Home / Lingga / Kesyahbandaran Dabo Tegaskan Pembuatan Pas Kecil Kapal Bebas Pungutan
Kesyahbandaran Dabo sosialisasikan keselamatan pelayaran dan pengukuran kapal

Kesyahbandaran Dabo Tegaskan Pembuatan Pas Kecil Kapal Bebas Pungutan

Kesyahbandaran Dabo sosialisasikan keselamatan pelayaran dan pengukuran kapal

SuaraBirokrasi.com,Lingga,-Kunjungan tim Kantor Syahbandar Kelas lll Dabo Kecamatan Singkep ke Desa Resang, untuk meningkatkan pemahaman keselamatan pelayaran kepada warga mayoritas nelayan di desa Resang, dilangsungkan dengan kegiatan pengukuran kapal nelayan dan Penerbitan pas kecil untuk kapal tradisional.

Saat Sosialisasi itu, Kasi Keselamatan Laut Kesyahbandaran Dabo Singkep RENDRA memastikan, setiap proses pengukuran dan pembuatan pas kecil kapal, tidak dikenakan biaya bagi pemilik kapal, dan merupakan bagian dari program kesyahbandaran untuk penerbitan pas kecil kapal tradisional di wilayah pesisir.

“Pengukuran untuk pembuatan pas kapal kecil atau pompong ini, kami dari Syahbandar Dabo singkep, tidak pernah meminta biaya oprasional sepeser pun dalam melakukan pengukuran ini,”kata Rendra kepada nelayan yang hadir, Rabu (06/08).

Tim Syahbandar Dabo saat mensosialisasikan pentingnya memahami keselamatan pelayaran, menyampaika prosedur dan syarat untuk mendapatkan Pas Kecil secara gratis.

“Pemilik kapal wajib melengkapi dokumen persyaratan, berupa surat permohonan pengukuran kapal, surat tukang kapal (Pacak) yang disahkan oleh kelurahan atau Desa, surat rekomendasi kapal, serta fotokopi KTP pemilik kapal.”kata Rendra.

Usai penyampaian materi sosialisasi, tim Kesyahbandaran Dabo melakukan pengukuran kapal yang turut disaksikan oleh perwakilan Pemdes Resang, Bustami, perwakilan Kecamatan Singkep Selatan, Saparudin, dan warga nelayan desa Resang.

Dengan terlaksananya sosialisasi dan pengukuran kapal ini, salah seorang warga nelayan yang hadir, mengaku sangat terbantu. Terlebih mengenai pembuatan pas kecil kapal yang selama ini ditunggu-tunggu

Meski sempat merasa kecewa, sebab proses pembuatan pas kecil yang dinilai cukup lama, Mustafa saat itu terlihat bahagia, sebab kapal miliknya ikut dilakukan pengukuran oleh tim kerja Syahbandar Dabo.

“Kami sangat amat senang juga sangat berterima kasih kepada Syahbandar kelas III Dabo Singkep. Harapan kami warga nelayan desa resang, semoga berjalan dengan lancar untuk penerbitan pas kecil,”Ungkap Mustafa saat itu.

Di sela-sela kegiatan. beberapa nelayan mengungkapkan bahwa nelayan desa resang hingga kini masih mengalami kesulitan mengenai tingginya harga Solar.

Harga solar mahal, tidak sesuai harga subsidi yang sebenarnya dan terkadang terputus atau tidak tersedia,”ungkap beberapa warga / di lokasi pengukuran kapal atau pompong,Rabu (10/08).

Penulis : Tri
Editor : Edy M

About Redaksisuarabirokrasi

Check Also

LAMI Lingga Minta Kejaksaan Usut Masalah Aset di Lingga

Suarabirokrasi.com, Lingga,- Ketua Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kabupaten Lingga, …

Tinggalkan Balasan