Suara Birokrasi Mengungkap Fakta di Balik Realita
Suarabirokrasi, Kepulauan Riau,– Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus menggesa peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri dengan melakukan integrasi pelabuhan pelantar 1 dan 2.
Tahun sebelumnya, 2017 dan 2018, Dishub Kepri telah melakukan pengembangan pelabuhan pelantar 1 dan 2 sehingga memiliki ruang bongkar muat untuk kapal lebih besar dan
kondisi pelabuhan saat ini memiliki panjang 200 meter lebih dan lebar 15 meter.
Untuk tahun ini, Dishub Kepri akan melakukan integrasi pelabuhan pelantar 1 dan pelantar 2, dan diperkirakan nantinya pelabuhan tersebut akan memiliki panjang mencapai 370 meter.
“Total panjang jalur integrasi lebih kurang 370 m,”terang Kepala Bidang Kepelabuhanan Dishub Kepri Azis K Djou.
Menurut pria yang akrab disapa om Azis ini, nantinya dermaga pelabuhan pelantar dua akan terhubung dengan akses jalan pelantar satu. Dengan keterhubungan akses ini, diharapkan akan memperlancar arus keluar masuk kendaraan dan barang.
“Ya, ini akan menyambung jalan dari plantar satu itu ke Dermaga pelantar 2,”terang Azis kepada suarabirokrasi.com, Rabu (04/20)
Lanjut Azis mengungkapkan bahwa kedepannya dengan kelancaran aktifitas bongkar muat barang dengan dilakukannya integrasi ini akan berdampak juga terhadap peningkatan ekonomi masyarakat kecil dan menengah serta terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dengan jalan integrasi ini kita harapkan lancar kemudian Nanti baru kita hitung ada nggak peningkatan pad bang,”terang Azis.
Sebagaimana diketahui bahwa rencana pembangunan pelabuhan pelantar 1 dan 2 oleh Dishub Kepri akan dilaksanakan dalam dua paket kegiatan dengan total pagu anggaran sebesar Rp.30 miliar lebih. Tahapan kegiatan saat ini memasuki proses pemilihan penyedia jasa yang ditayangkan pada website lpsekepri.go.id.
Penulis : Edy M
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.