Home / Bintan / Percepatan Pencegahan Stunting di Wilayah Bintan

Percepatan Pencegahan Stunting di Wilayah Bintan

Ketua TP PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari Ansar memberikan orientasi kepda kades Posyandu Se Kabupaten Bintan, 17 Maret 2022

Suarabirokrasi.com-Bintan – Dalam upaya percepatan pencegahan Stunting di Kepulauan Riau. Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melakukan kegiatan Orientasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting bersama TP PKK Provinsi Kepri.

Orientasi itu berlangsung pada hari kamis, (17/03) di Bintan Agro Resort, Bintan dengan menghadirkan Ketua TP-PKK Provinsi kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar sebagai nara sumber dan diikuti 100 kader posyandu se-Kabupaten Bintan.

“Saya sangat mengapresiasi adanya kegiatan seperti ini, saya yakini bahwa kesuksesan program pembangunan hanya dapat diwujudkan apabila semua kelompok masyarakat dapat terlibat aktif sesuai dengan peran dan fungsinya,”ucap Dewi Ansar

Dewi Ansar mengatakan tujuan yang ingin dicapai dalam percepatan penurunan stunting adalah mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif untuk mendukung agenda pembangunan sumber daya manusia berkualitas yang nantinya bisa menjadi pilar pendukung untuk pencapaian visi Indonesia tahun 2024, yakni target Nasional Prevalensi Stunting pada anak berusia di bawah 5 tahun di bawah 14 persen, sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan penurunan Stunting.

Pada orientasi itu, Dewi Ansar menerangkan bahwa Provinsi Kepri berada di posisi terendah ke 4 se-Indonesia dalam kasus temuan balita dengan status pendek (Stunting) berdasarkan hasil riset Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) tahun 2021. Adapun diantaranya tertinggi di kabupaten Lingga sebesar 25,4 persen dan terendah di Kota Batam sebesar 17,5 persen. Kemudian hasil analisis persentase Stunting pada balita di Provinsi Kepri tahun 2021 dengan target sebesar 20 persen sudah di capai sebesar 17,6 persen sehingga capaian kinerja kondisi sangat baik.

foto bersama kader posyandu usai orientasi

“Hal ini menunjukkan bahwa upaya percepatan pencegahan Stunting harus kita laksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas melalui Koordinasi, Sinergi dan sinkronisasi diantara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten kota, Pemerintah Desa, dan masyarakat Kepri,” tegas Dewi Ansar

Terakhir, Dewi Ansar mengaharapkan para kader posyandu se-provinsi dapat menjadi salah satu ujung tombak dalam upaya percepatan pencegahan Stunting yang ada di Provinsi Kepri.

Pada kegiatan ini, TP-PKK Provinsi Kepri juga mensosialisasikan aplikasi SIAP PANDU (Sistem Aplikasi Pos Pelayanan Terpadu), yang telah dilaunching secara langsung oleh Ketua Umum TP-PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian.

“Aplikasi ini nantinya untuk memudahkan aktivitas pengenalan kader, penimbangan bayi, monitor kehamilan Ibu dan kelahiran anak. Hal ini tentunya sangat membanggakan bagi kita semua, tugas kita adalah bagaimana program ini bisa berjalan ditengah-tengah masyarakat ” tutupnya. (Red*)

Tinggalkan Balasan