Lingga, SB – Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengukuhkan Persatuan Mubaligh Kabupaten Lingga (PMKL) periode 2021-2026 di Gedung Daerah, Daik, Senin (13/09/2021).
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, Asisten I Pemerintah, H Rusli, Kabag Kesra, Ketua TP PKK Kabupaten Lingga, Marratussholisa Nizar serta Ketua Persatuan Mubaligh Provinsi Kepulauan Riau, Muryono.
Dalam sambutannya, Nizar mengucapkan selamat dengan terbentuknya persatuan ini yang sebelumnya pernah direncanakan pengukuhan ini pada bulan ramadhan lalu.
“Pesan saya, untuk PMKL yang baru saja terbentuk ini agar dapat menyiapkan betul-betul ADRT, dan sampaikan ke Kesbangpol,” kata dia.
Nizar mengajak para mubaligh bekerja dengan ikhlas dengan menjadikan Lingga sebagai Kabupaten yang sejuk dan menjadi rahmat bagi semua. Dengan terbentuknya persatuan ini pula, diharapkan tiap pengurus didalamnya dapat menjalankan koordinasi serta komunikasi yang intern.
Dengan banyak latar belakang ilmu, terutama berlatarbelakang keagamaan, Nizar mengimbau diadakan pelatihan mubaligh agar dalam lebih efektif dalam penyeragaman visi.
“Karena banyak dari latar belakang organisasi, latarbelakang ilmu. Sekarang sudah satu komando. Jalin komunikasi yang baik, jadilah persatuan yang dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat,” pesannya.
Dia juga mengajak para mubaligh untuk sama-sama membangun daerah, dengan gagasan atau terobosan baru. Untuk itu koordinasi dan komunikasi itu penting baik internal organisasi maupun ke pemerintah daerah. Dia yakin mubaligh bisa menjadi motivator untuk banyak masyarakat di Bunda Tanah Melayu.
“Pemerintah daerah tentu bada kepentingan dalam kondisi tertentu. Misalnya saat ini dengan maraknya game online. Jadi mubaligh ini bisa menjadi benteng, dengan dakwah melihat kondisi terkini,” ujarnya.
Ketua Persatuan Mubaligh Provinsi Kepulauan Riau, Muryono berharap PMKL tetap teguh mempertahankan persatuan. Jangan sampai terkotak-kotak. Kemudian dia juga berperan agar para PMKL ini segara menyusun jadwal khutbah.
“Jadi nanti ada rolling, setiap mubalig itu harus pindah. Kita tentukan perzona, misal di zoan Dabo itu setiap Jum’at dipetakan jadwalnya. Saya minta ada kerjasama dengan Polres. Di Polres itu ada namanya mubaligh kamtibnas,” ungkap Nizar.
Sementara Ketua PMKL, Amin menyampaikan pihaknya siap membuka diri berkontribusi untuk daerah. Dia juga berharap pemerintah daerah dapat mendukung penuh dengan kehadiran organisasi ini.
“Kalau ada kegiatan-kegiatan laporkan ke saya, kalau ada yang bisa dinorbit untuk ceramah, insyaallah kita akan kirim dai atau daiah,” jelasnya. (Kkp*)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.