Home / Nasional / Teungku Khairizal : Perayaan Maulid Sebagai Bukti Cinta Kepada Rasulullah

Teungku Khairizal : Perayaan Maulid Sebagai Bukti Cinta Kepada Rasulullah

Aceh Tamiang, SB – Salah satu bentuk kecintaan umat islam kepada Baginda Rasulullah adalah dengan cara memperingati perayaan maulid Nabi SAW. Maulid berarti waktu kelahiran, yaitu merayakan hari kelahiran nabi Muhammad SAW, dengan sambutan menampakan kesenangan serta kegembiraan.

Ustadz Teungku Khairizal, Pimpinan Balai Pengajian Darul Muta’allimin

Begitu pula yang dilakukan balai pengajian Darul Muta’allimin Sabtu, 09 Januari 2021, menggelar maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H, bertempat di Dusun Ar-rahim, Kampung Kotalintang, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang.

Ustadz Teungku Khairizal, Pimpinan Balai Pengajian Darul Muta’allimin kepada suarabirokrasi.com mengatakan, dengan dilaksanakannya kenduri maulid nabi Muhammad SAW, ini bertujuan semata-mata hanya untuk menumbuhkembangkan rasa cinta ummat Islam kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

“Kita ketahui bersama, bahwa Al-Qur’an dan Hadist merupakan pedoman yang diwariskan kepada kita sebagai ummatnya dalam menata kehidupan serta mengikuti apa yang telah disampaikannya dan mempedomani akhlaknya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa balai pengajian Darul Mutta’allimin Ini berdiri pada tahun 2014 silam, Alhamdulillah sekarang ini kita juga telah membangun satu mushalla lagi, yakni mushalla darul Muta’allimin, hingga kini jumlah santri yang belajar telah mencapai 200 orang, termasuk kaum bapak-bapak dan kaum ibu-ibu.

“Pembelajaran yang diberikan adalah ajaran ahli Sunnah waljamaah, didalamnya ada pelajaran tauhid, tashauf dan fiqh, tentunya ajaran yang tidak bertentangan dengan ajaran ahli Sunnah waljamaah,” terangnya.

Lebih lanjut Teungku Khairizal mengungkapkan, jumlah tamu undangan di tahun ini mencapai lebih dari 2000 undangan dan berbeda dengan tahun sebelumnya, begitu pula santunan anak yatim, pada tahun lalu hanya 160 orang dan saat ini ada penambahan menjadi 250 orang anak yatim. kenduri maulid pada ini dapat terlaksana tentunya tidak terlepas dari sedekah, infaq dan donatur dari hamba Allah SWT sehingga dapat berjalan lancar.

“Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga tidak terlepas menerapkan peraturan pemerintah yakni menerapkan protokol kesehatan, dengan menyediakan tempat dan sabun untuk mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak serta hal lain yang tidak menyimpang dari peraturan pemerintah,” pungkasnya (Jas.Ms)

Tinggalkan Balasan