Home / Bintan / Soerya Menjaga Falsafah “Takkan Melayu Hilang di Bumi”

Soerya Menjaga Falsafah “Takkan Melayu Hilang di Bumi”

“Saya sangat mengharapkan dan berdoa, jika nanti terpilih sebagai Pemimpin Kepulauan Riau agar kiranya bisa lebih memperhatikan dan mengembangkan situs-situs bersejarah,” harap Datok Amin

Prosesi penggantian kain makam bersejarah

Bintan – Seperti biasanya para pembesar yang peduli terhadap nilai sejarah. Demikian juga spontanitas Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Soerya Respationo, ketika mengetahui saat di sela-sela diskusi, mengenai adanya situs sejarah di Bintan yang dikabarkan tidak terabaikan dari mahalnya nilai sejarah.

Pada perjalanannya di Bintan, senin pagi, (23/11/2020). Calon Gubernur Kepri HM Soerya Respationo bersama sejumlah warga yang ada di Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, langsung melakukan perjalanan menuju area situs bersejarah di dua lokasi.

Saat di lokasi Situs Sejarah Cagar Budaya Makam Laksamana Hang Nadim dan Makam Bukit Batu. Soerya Respationo bersama rombongan, menyempatkan diri berdoa dan mengganti kain kuning makam.

Tradisi saat mengunjungi situs dengan mengganti kain kuning yang ada di sekitar makam, dilakukan langsung oleh Cagub Kepri nomor urut 1 Soerya Respationo berdasarkan panduan pemuka agama dan tokoh masyarakat setempat.

Usai prosesi penggantian kain. Wakil Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bintan bidang Budaya, Datok Amin berdoa menitipkan amanah kepada Soerya Respationo. Diantaranya, agar lebih memperhatikan dan mendukung pengembangan situs bersejarah yang ada di seluruh Kepri, salah satunya di Bintan, saat menjabat sebagai Gubernur Kepri.

“Saya sangat mengharapkan dan berdoa, jika nanti terpilih sebagai Pemimpin Kepulauan Riau agar kiranya bisa lebih memperhatikan dan mengembangkan situs-situs bersejarah. Sehingga bisa menjadi salah satu destinasi pariwisata religi yang diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara,” jelas Datok Amin

Amanah Wakil Ketua LAM ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan “Takkan Melayu Hilang di Bumi”. Keberadaan Melayu diharapkannya tetap terjaga melalui catatan dan bukti sejarah yang ada di Kepulauan Riau. Sebagai bukti bagi dunia, bahwa Rumpun Melayu tetap ada, bahkan menjadi bangsa-bangsa yang besar, salah satunya Indonesia.(EEMM)

Tinggalkan Balasan