Home / Lingga / Soerya Respationo Kagumi Khasiat Air Panas di Desa Berindat

Soerya Respationo Kagumi Khasiat Air Panas di Desa Berindat

Lokasi Pemandian Air Panas Belerang di Lingga

Lingga – Berkunjung ke Kabupaten Lingga. Calon Gubernur Kepri nomor urut 1 DR HM Soerya Respationo SH MH beserta rombongan, tidak hanya melakukan aktifitas dalam rangka Pilkada saja. Namun juga mengunjungi langsung tempat-tempat wisata di Lingga yang penuh keunikan dan menyegarkan jasmani maupun Rohani.

Usai kegiatan wisuda Tahfidz di Pondok Pesantren (Ponpes) Hutan Tahfidz Halimatussa’diyah. Pendiri Ponpes, Rusmaidi Melong mengajak Soerya Respationo beserta rombongan ke Pemandian Air Panas yang ada di Desa Berindat, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Lokasi ini meruapakan salah satu tempat wisata di Lingga yang banyak menarik minat wisatawan mancanegara dan domestik.

Pemandian air panas berada pada jarak 3 – 4 kilometer dari pusat kota. Pemandangan alam menuju lokasi, berupa perkebunan karet disisi kiri dan kanan. Terdapat tempat pemandian cukup besar, berukuran kurang lebih 40 x 60 meter persegi. Empat kolam permandian menjadi pilihan pengunjung, masing-masing memiliki suhu yang berbeda-beda. Mulai dari suhu rendah, sedang dan tinggi serta kolam khusus anak-anak yang tidak panas.

Air panas di pulau ini bersumber dari mata air belerang asli yang dipercaya dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengobati berbagai jenis penyakit kulit.

Selain itu, kandungan dari belerang alami yang terdapat di kolam air panas ini juga dapat untuk merefleksi diri. Sebab letaknya di bawah rerimbunan pohon yang rindang serta alami membuat para pengunjung menjadi lebih nyaman berada di tempat ini.

Di lokasi pemandian, Calon Gubernur Kepri HM Soerya Respationo ikut merefleksi diri bersama Widiastadi Nugroho dan tim SInergi. Semuanya terlihat nyaman menikmati hangatnya air dan suasana lokasi pemandian.

“Hangat airnya Romo. Tapi khasiatnya juga bagus untuk kesehatan. Karena bersumber dari mata air belerang asli,” jelas Rusmaidi Melong, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Hutan Tahfidz Halimatussa’diyah saat menemani rombongan, Jumat
(6/11/2020) sore.

Meski hanya merendamkan kaki selama 30 menit, ekspresi kesegaran terpancar di wajah Bapaknya Wong Cilik ini. Soerya mengagumi khasiat air panas di lokasi itu dan merencanakan untuk mengunjungi kembali pada saat libur.

Lokasi ini banyak dikunjungi masyarakat pada setiap musim libur dan akhir pekan, masyarakat memanfaatkan Pemandian Air Panas untuk refleksi. Untuk kenyamanan pengungjung, pengelola kawasan telah mempersiapkan pondok bambu untuk beristirahat, juga terdapat tempat ibadah, serta kantin yang menawarkan berbagai jenis makanan hingga cemilan selama di lokasi.

Setiap pengunjung yang masuk di lokasi pemandian air panas diwajibkan membayar hanya sebesar Rp 5.000 per orang.(EEMM)

Tinggalkan Balasan