Home / Lingga / Pulau Bersejarah Sadarkan Soerya, Minimnya Pembangunan di Pulau Kecil

Pulau Bersejarah Sadarkan Soerya, Minimnya Pembangunan di Pulau Kecil

Lingga,- Kecerahan langit dan kondisi laut yang bersahabat menghantarkan langkah rombongan calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 1 (satu) hingga ke desa Penuba, Kecamatan Selayar pada hari Kamis (5/11).

Penuba merupakan desa kecil di sebuah pulau wilayah Kecamatan Selayar. Daerah ini memiliki histori pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia di kepulauan Lingga, dengan bukti-bukti yang tersimpan. Pulau kecil yang menjadi Kecamatan Selayar pada 2013 lalu, disebutkan sebagai tempat pengibaran bendera Indonesia pertama kali pada tahun 1945 di Lingga.

Di Pulau inilah, Soerya Respationo semakin menyadari kondisi kehidupan masyarakat pulau-pulau di Lingga, dinilai minim menerima sentuhan program pemerintah. Kondisi itu ditemukan oleh Soerya Respationo, sejak kunjungannya di hari pertama di Lingga Utara.

Meski demikian (minim infrastruktur-red), dirinya merasa haru melihat keramahan masyarakat. Ketibaan rombongan di dermaga, disambut oleh tokoh setempat diiringi tabuhan alat musik khas negeri melayu. Selanjutnya, Soerya Respationo difasilitasi dan mengendarai sendiri sepeda motor menuju lokasi pertemuan, yang saat itu tampak puluhan ibu-ibu dan para tokoh masyarakat telah menunggu kehadirannya.

“Kami berharap bapak menang nanti dan juga membenahi fasilitas jalan di desa kami, karena kami sangat membutuhkan jalan itu. jika ada keluarga sakit jadi halangan karena buruknya kondisi jalan,” ungkap Sabarudin dengan cengkok khas Melayu.

Sambutan dan antusias warga saat itu membuat Soerya merasa dijadikan sebagai bagian dari keluarga. Dirinya berterima kasih atas kesediaan masyarakat hadir. Mengawali perbincangan, dirinya bercerita pengalamannya saat menjabat wakil Gubernur Kepri yang saat itu ditetapkan sebagai ketua tim penanggulangan kemiskinan di Kepri, sehingga mengetahui permasalahan di pulau-pulau.

Namun, saat ini dirinta menyadari bahwa kondisi kehidupan masyarakat di daerah kepulauan masih banyak yang perlu dibenahi agar dapat ditetapkan sesuai standar sejahtera.

“Rata-rata di pulau infrastrukturnya belum merata dan belum dibangun dengan baik, baik jalan, lingkungannya, rumah yang kurang layak huni, penerangan listrik belum 24 jam, anak-anak yang perlu perbaikan gizi, unit usaha Ibu-ibu butuh binaan, nelayan yang perlu ditingkatkan peralatannya,” Ungkap Soerya.

Kepada warga, Soerya mengatakan bahwa dirinta bersama Iman Sutiawan yang disebut ‘anak pulau’ membuat program yang sifatnya khusus untuk mengembangkan ekonomi dan pembangunan kawasan pesisir, sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan.

“Yang akan datang pembangunan akan dimulai dari perdesaan/pulau-pulau. Selain masalah ekonomi, untuk masalah pendidikan akan digratiskan bagi anak-anak nantinya dan juga disediakan Puskesmas terapung untuk mengatasi masalah Kesehatan,” jelas Soerya kepada warga yang tampak antusias mendukung Soerya-Iman mewujudkannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri mendatang.(EEMM).

Tinggalkan Balasan