Home / Anambas / Riwayat Fatur, Berkorban Demi Anambas Tercinta

Riwayat Fatur, Berkorban Demi Anambas Tercinta

Tahukah Anda ?
Calon Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Nomor Urut 2 (Dua), Fatahurrahman merupakan Putra Daerah Anambas yang terlahir di Letung, pada 07 Juni 1962 dan memiliki kepercayaan Islam atau Muslim yang taat sejak turun temurun.

Pria yang akrab disapa Fathur ini memiliki riwayat pendidikan SD di Belakang Padang pada tahun 1969 – 1976 dan SMP tahun 1976 – 1980. Pendidikan SMA ditempuhnya di SMEA Pembangunan, Kota Tanjungpinang di tahun 1980 hingga 1983.

Pendidikan Tinggi ditempuhnya pada tahun 1994 – 1998 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Batam.

Riwayat Karir Sebagai ASN

Usai lulus SMEA, Fathur langsung mengabdikan diri sebagai Penata Muda di Kantor Gubernur Provinsi Riau sejak 28 Februari 1985 s/d 1988, dalam masa itu, Fathur mengikuti Diklat Pra Jabatan pada tahun 1985, dan mengikuti Diklat Anggaran pada tahun 1987, di tahun 1988 karirnya meningkat menjadi Penata Muda Tk.I.

Selama 10 tahun lebih, sejak tahun 1988 sampai dengan 1999 karir Fathur di kepegawaian menjadi Penata Tk.I, dan mengikuti Diklat ADUM (Administrasi Umum) pada tahun 1997 saat masih bertugas di Kantor Gubernur Provinsi Riau.

Di tahun 1999 sampai tahun 2001, Fathur bertugas sebagai Kasubbag di Kantor Wali Kota Batam. Saat itu, dirinya juga berkesempatan mengikuti Diklat ADUMLA sebagai pegawai yang menempati jabatan esselon IV.

Namun di tahun 2001, Fathur kembali bertugas di Kantor Gubernur Provinsi Riau sebagai Kepala Seksi (Kasi) Tata Usaha. Tahun 2002, dirinya mengikuti Diklat Pemimpin. Pada tahun 2005 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai terbentuk, dan Fathur ikut di dalam pemerintahan Kepri, menjabat sebagai Kasi Tata Usaha di Kantor Gubernur Provinsi Kepri di tahun 2005.

Fathur bertugas di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kepulauan Riau sejak 2005 sebagai Kepala Kantor (Kakan) Pendapatan. Tahun 2006, menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Perimbangan, dan tahun 2007 hingga 2009, menjabat sebagai Sekretaris Dispenda Provinsi Kepri.

Tahun 2009, Dispenda berubah menjadi Badan Pengelolaan Pajak Provinsi Kepri, dan Fathur menjabat sebagai Sekretaris hingga tahun 2018. Di tahun 2009, dirinya berkesempatan mengikuti Diklat Manajemen Barang Daerah dan Kursus Power Communication.

Di tahun 2018, Fathur bertugas sebagai Sekretaris di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, di tahun yang sama, dirinya dilantik sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

Pengunduran Diri dari ASN
Demi panggilan nurani dan aspirasi dari masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Fatahurrahman harus merelakan jabatan Sekretarisnya di Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau yang seringkali disebut sebagai “tempat basah”, dan juga karirnya sebagai ASN.

Fathur mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti Pilkada di Anambas yang berlangsung serentak pada tahun 2020 ini.

Prestasi dan Tanda Jasa
Selama pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Fathur merupakan pegawai bersih dan terpercaya dalam melaksanakan tugasnya. Dirinya tidak pernah tersangkut masalah hukum ataupun perbuatan tercela.

Sebagai ASN, Fathur beberapa kali mendapatkan penghargaan pada 3 (tiga) era Presiden RI.
Tahun 1997 mendapatkan Tanda Jasa Satya Lencana Satya Karya dari Presiden RI HM Soeharto.
Tahun 2009, Fathur kembali mendapatkan Tanda Jasa Satya Lencana Satya Karya dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Tahun 2015, dirinya kembali mendapat Tanda Jasa Satya Lencana Satya Karya dari Presiden RI, Ir Joko Widodo.

Riwayat Organisasi
Selain riwayat pendidikan dan pekerjaan. Fathur juga aktif didalam organisasi termasuk Organisasi yang melibatkan kemajuan kampung halamannya, Kepulauan Anambas atau dahulunya disebut Pulau Tujuh.

  • Fathur terlibat di dalam Organisasi Persatuan Golf Indonesia, sebagai sekretaris. Organisasi ini banyak melibatkan pengusaha-pengusaha yang kedepannya dapat berinvestasi membangun pariwisata dan Industri di Anambas
  • Fathur terlibat di Yayasan Khairul Ummah sebagai Bendahara. Yayasan ini bergerak dalam misi kemanusiaan, keagamaan dan sosial.
  • Fathur terlibat dalam Perkumpulan Keluarga Anambas Batam (PKAB), sebagai Ketua. Melalui perkumpulan ini, kekerabatan masyarakat Anambas di perantauan tetap terjalin dan bersatu memajukan Anambas.
  • Fathur terlibat dalam Persatuan Keluarga Pulau Tujuh (PKPT) sebagai Ketua Umum. Melalui persatuan ini dirinya terikat secara emosional sebagai putra daerah yang terpanggil dari keluhan kaum kerabat, untuk menjadikan Anambas lebih baik dari masa 10 tahun terakhir.

Demikianlah kisah Fatahurrahman dan karirnya yang dikorbankan demi membangun tanah kelahirannya dan masyarakat Anambas menuju ke Gemilangan. Bersama pasangannya Drs Yusrizal sebagai Calon Bupati Anambas.

Pasangan Yusrizal dan Fatahurrahman yang memiliki nomor urut 2 (dua) ini. Ke 2 nya adalah Birokrat atau berasal dari ASN dan keduanya telah berkorban untuk niat memajukan Anambas.

Pasangan yang berani berkorban ini menjadi harapan besar bagi masyarakat Anambas untuk maju dan sejahtera sejalan dengan visi, misi dan program kerjanya, serta diukur sesuai pengalaman, pendidikan, pengorbanan serta karakter kepemimpinannya.

Selanjutnya, keseriusan masyarakat untuk mendapatkan pemerintahan yang berpihak pada kehidupan dan kemajuan masyarakat, ditentukan melalui pilihan masyarakat pada 9 Desember 2020 ini.
Allah memberikan jalan setiap kebaikan, namun tetap makhluknya yang memilih jalannya.

Penulis : Irfan
Sumber : Tim Yus-Fatuh
Editor : Edy

Tinggalkan Balasan