Suara Birokrasi Mengungkap Fakta di Balik Realita
Suarabirokrasi.com, Tanjungpinang,- Setelah berhasil menjerumuskan mantan Bupati Bintan April Sujadi dan mantan Kepala BP Kawasan Bintan, Saleh Umar ke “hotel prodeo”. Komisi Pemberantasan Korupsi kembali melanjutkan penanganan kasus dugaan korupsi cukai rokok dan melakukan penggeledahan kantor Badan Pengusaha Bintan Wilayah Tanjungpinang yang berada di KM. 8 atas, Kota Tanjungpinang, pada hari Selasa (28/3/2023)
Kunjungan tim penyidik dari lembaga anti rasuah ini mendapat pengawalan ketat. Terlihat dua anggota polisi bersenjata laras panjang siaga di lobi kantor BP Kawasan Bebas Bintan-Tanjungpinang.
Diperkirakan sejak pukul 11.00 wib tim KPK mendatangi kantor BP FTZ Bintan dengan 4 unit mobil, dan lebih dari sepuluh orang langsung melakukan tugas penyelidikan dan penggeledahan.
Sekitar pukul 16.45 WIB. tim KPK keluar dari kantor BP Kawasan Tanjungpinang dengan membawa satu koper besar yang diduga berisi berkas yang berkaitan dengan kegiatan usaha rokok non cukai.
Penggeledahan yang dilakukab oleh tim penyidik KPK ini diakui oleh Kepala BP Tanjungpinang, Ikhsan Fansuri.
Ikhsan menjelaskan bahwa penggeledahan pada tiga ruangan di kantor BP tersebut (BP Kawasan Tanjungpinang), dalam upaya penyelidikan terkait barang kena cukai tahun 2016 sampai 2019.
“Ada 2 atau 3 ruangan yang digeledah, itu tempat arsip saja untuk mencari dokumen tahun 2016 sampai 2019,” ujar Ikhsan.
Ikhsan mengatakan dirinya juga akan diperiksa KPK di Kota Batam, terkait penggunaan kuota tembakau dari tahun 2016-2019.
“Hari ini aja, besok akan berlanjut ke Batam. Mungkin saksi-saksi diperiksa di Batam. Dari sini ada satu koper yang dibawa,” ungkapnya.
Bahkan, Ikhsan turun menyebutkan nama Den Yealta, saat disinggung siapa kepala BP Tanjungpinang di Tahun 2016.
“Saya baru 2020, mantan kepala yang lama Den Yealta,” tukasnya
Penulis : Edy Manto
Fhoto : Leni
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.