Home / Bintan / Komisi II DPRD Kepri Tinjau Waduk Sei Gesek Pasca Banjir

Komisi II DPRD Kepri Tinjau Waduk Sei Gesek Pasca Banjir

Anggota komisi 2 DPRD Kepri di lokasi waduk sei gesek

Kepulauan Riau –  Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan bersama anggota komisi melakukan inspeksi ke Waduk Sei Gesek, Kabupaten Bintan, Jumat (22/1/2021).

Peninjauan ke waduk gesek itu dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Ilyas Sabli dan didampingi Anggota Komisi II DPRD Kepri Rudi Chua, Muhammad Taufiq, Eis Aswati, didampingi Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri, Mamat.

Anggota Komisi 2 meminta penjelasan pihak PDAM Tirta Kepri

Di lokasi waduk, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau melakukan pemetaan masalah terkait dampak dan kendala yang terjadi pasca banjir minggu kemarin di Waduk Sei Gesek.

Peninjauan di rumah pompa yang terendam air akibat banjir

Dampak banjir yang mengakibatkan berhentinya aktitas penyediaan air dari waduk sei gesek, juga dikeluhkan oleh pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri. Menurut Mamat, PDAam Tirta Kepri mengalami kerugian akibat dampak banjir yang meluapkan air di sei gesek sehingga pompa air tidak dapat di operasikan akibat terendam air.

Melihat kondisi pompa yang terendam banjir

Atas kejadian ini, Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PDAM Tirta Kepri berencana akan menyurati Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memberikan laporan terkait permasalahan yang terjadi.

Dari hasil peninjauan di lokasi waduk sei gesek, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Rudy Chua berharap PDAM segera melakukan antisipasi permasalahan terhadap kemungkinan banjir seperti ini lagi di masa yang akan datang.

Rapat koordinasi di lokasi terkait solusi penanganan antisipasi dampak banjir

Rudy Chua juga mengatakan PDAM Tirta juga harus melakukan perbaikan seperti memindahkan atau meninggikan pompa agar panel listrik tidak terendam lagi.

“Melakukan berbagai perbaikan seperti memindahkan atau meninggikan pompa dan melakukan penyesuaian terhadap kondisi intake agar peristiwa terendamnya panel listrik pompa dan lain-lainnya, tidak terjadi lagi,” pungkas Rudy Chua.(hmsetwan)/advetorial

Tinggalkan Balasan