Home / Bintan / Sektor Pangan, Solusi di Masa Pandemi

Sektor Pangan, Solusi di Masa Pandemi

“Semua butuh makan. Ini gak bisa dipungkiri. Makanya sangat tepat sekali jika masyarakat disini semangat mengembangkan sektor pertanian,” katanya.

Kepri,- Pjs. Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin membeberkan sektor-sektor yang bisa menyelamatkan bangsa di masa pandemi. Diantaranya, sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

Sektor solusi ini disampaikan Bahtiar saat menghadiri kegiatan panen padi bersama Pjs. Bupati Bintan di Desa Bintan Buyu Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan, Kamis (27/11). Menurutnya, kegiaatan pengembangan tanaman pangan merupakan salah satu upaya untuk percepatan penanganan dampak Covid-19 di Bintan.

“Akibat pandemi Covid, sekarang seluruh dunia lumpuh. Negara yg berbasis industri, menangis semua. Makanya saya katakan bahwa petani inilah pahlawan negeri ini. Sektor pertanian, peternakan dan perikananlah yang bisa menyelamatkan negeri ini di masa pandemi ini,” kata Bahtiar.

Lanjut Bahtiar. Saat ini, senyatanya seluruh dunia membutuhkan makanan. Oleh sebab itu, ketersediaan pangan yang cukup merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan dengan meningkatkan semangat pengembangan sektor pangan.

“Semua butuh makan. Ini gak bisa dipungkiri. Makanya sangat tepat sekali jika masyarakat disini semangat mengembangkan sektor pertanian,” katanya.

Mengenai pertanian di Bintan, Bahtiar berpandangan, Bintan yang bukan merupakan wilayah pertanian telah memulai mengelola sektor pertanian, dana untuk memulai sesuatu yang tidak ada, menurutnya, bukan pekerjaan yang mudah. Oleh itu, dirinya mengapresiasi inisiatif masyarakat yang mengolah lahan pertanian meski baru sebatas seluas 25 hektar, secara bersama-sama.

“Jujur pak, kalau di kampung saya, di Bone. Lahan 25 hektare ini cukup satu keluarga yang kelola. Karena disana memang masyarakatnya rata-rata petani. Termasuk saya adalah pelakunya. Namun karena di Bintan ini bukan daerah pertanian, namun masyarakat mau memulai ini. Maka saya sangat mengapresiasi ini,” kata Bahtiar.

Pada kesempatan itu, Bahtiar juga memotivasi masyarakat Bintan agar tetap bangga sebagai petani. Dan semua orang wajib menghormati petani.

“Ingat, tanpa petani, tidak ada beras yang bisa kita makan. Makanya kita harus bangga dan menghormati petani. Dan, sehancur-hancurnya perekonomian, makanan pasti dibutuhkan. Sudah seharusnya kita melakukan swasembada pangan. Dan hari ini kita memulai. Kita tanam dulu, baru panen kemudian,” ujarnya. (Red/Hmskepri)

Tinggalkan Balasan