Home / Tanjungpinang / Prioritas Pembangunan Pelosok dan Program RS Terapung Soerya-Iman

Prioritas Pembangunan Pelosok dan Program RS Terapung Soerya-Iman

Kepulauan Riau,- Program Puskesmas dan Rumah Sakit Terapung merupakan salah satu program yang dibuat secara khusus oleh pasangan gubernur nomor urut 1 (satu) Soerya-Iman untuk meningkatkan pelayanan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kepada masyarakat kepulauan di bidang kesehatan.

Kalangan akademisi menilai program ini merupakan terobosan yang menjadi salah satu solusi atas keterbatasan sarana dan prasarana yang dialami masyarakat kepulauan terkait pelayanan akses kesehatan selama ini dari pemerintah.

Memandang dari niat baik program kerja kepemimpinan pemerintahan Soerya-Iman ke depan. DR. dr. Dahlan Gunawan M.Kes, MMR, MD menilai keberadaan puskesmas dan rumah sakit terapung dapat membantu masyarakat pulau yang jauh dari pusat kota atau kabupaten.

“Masyarakat pulau perlu difasilitasi dengan sarana kesehatan dan pendidikan, apabila masyarakat sehat maka aktivitas mereka untuk mencari nafkah keluarga lebih lancar,” ujar pria yang mengajar di empat universitas ini, salah satunya UNIBA, Kamis (5/11).

Berdassrkan data kajiannya, terdapat kasus-kasus pelayanan kesehatan yang dialami masyarakat pulau terluar, bahkan hingga berujung kematian, akibat ketetlambatan pelayanan disebabkan minimnya sarana penanganan kesehatan darurat.

“Data yang ditemukan, rata-rata masyarakat kalau mau berobat harus naik perahu. Hal ini tentunya membutuhkan banyak waktu agar mereka dapat sampai ke tempat fasilitas kesehatan,” ungkap Dahlan.

Dicetuskannya program itu oleh pasangan Soerya-Iman, menurut Soerya Respationo, berdasarkan hasil belanja masalah yang dilakukan selama ini hingga ke pemukiman warga Kepri di pulau terluar. Selain itu, menampung aspirasi tokoh-tokoh masyarakat yang turut merasa prihatin terhadap kondisi kampung halaman, tempat tinggal keluarga besarnya.

Soerya menilai, kekayaan alam Kepri yang selama ini dibanggakan, ternyata belum mampu membangun pemerataan pelayanan kepada masyarakat hingga ke pulau terluar untuk kesejahteraan yang merata. Salah satunya dalam hal pelayanan kesehatan untuk masyarakat di wilayah kategori Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

“Dari hasil kunjungan saya dalam ‘belanja’ masalah ke beberapa wilayah di Provinsi Kepri, keluhan pelayanan kesehatan diungkap warga. Bahkan sampai ada yang melahirkan di pompong karena jauhnya jarak puskesmas dan rumah sakit dari lokasi warga,” terang Soerya Respationo.

Lanjut Soerya mengkisahkan. Program ini merupakan wujud niatnya bersama iman sutiawan untuk membantu seluruh masyarakat di kepulauan agar merasakan kehadiran pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan warga hingga ke pelosok daerah dan pulau terluar. Program ini sebaiknya didukung penuh oleh masyarakat, agar dapat direalisasikan pada tahun berjalan

“Tentunya kami akan memprioritaskan program-program yang lebih mengena kepada masyarakat. Khususnya masyarakat di pulau-pulau. Untuk itu, kami akan mengadakan Puskesmas dan Rumah Sakit Terapung. Sehingga nantinya jika warga kita yang sakit tidak perlu melalui perjalan panjang untuk berobat,” jelasnya.

Wakil Gubernur Kepri priode 2010-2015 ini juga memaparkan konsep pembangunan di masa keterpilihannya ke depan, yakni akan memulai pembangunan dari sisi Pulau dan daerah dilanjutkan hingga ke kawasan perkotaan. Terbalik dari konsep pemerintahan sebelumnya.

“Jika biasanya program pembangunan dilakukan dari perkotaan lebih dahulu baru ke daerah dan pelosok. Kini akan kita balik. Pembangunan akan kita mulai dari daerah dan pelosok terlebih dahulu baru perkotaan,” tegasnya.(EEMM)

Tinggalkan Balasan