Home / Tanjungpinang / Pemko Tanjungpinang Dukung Program PNTI Untuk Nelayan

Pemko Tanjungpinang Dukung Program PNTI Untuk Nelayan

Tanjungpinang,- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Kota Tanjungpinang melakukan audiensi bersama Dinas Perikanan, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kota Tanjungpinang, dikantor DP2KP, Rabu (04/11/2020).

Audiensi dihadiri oleh Kepala DP2KP Drs Ahadi didampingi stafnya bersama pengurus DPD PNTI Tanjungpinang. Pembahasan yang berlangsung saat itu, mengenai rencana kegiatan peningkatan kualitas melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk pengurus PNTI, selaku pembimbing Nelayan Tradisional di Kota Tanjungpinang.

Selain itu, PNTI dan DP2KP juga membahas perlindungan terhadap nelayan tradisional di Kota Tanjungpinang. Setiap nelayan yang bergabung di PNTI rencananya akan di fasilitasi Asuransi Kecelakaan Nelayan bekerja sama dengan Jasindo.

Setiap nelayan akan mendapatkan kartu Kusuka, iurannya bervariasi dan sangat murah asuransi sebesar Rp.50 ribu/tahun atau Rp.75 ribu/tahun dan Rp.140 ribu/tahun.

Selain itu, pembicaraan selanjutnya mengenai program peningkatan taraf hidup nelayan tradisional. Diantaranya dengan mengupayakan pemasaran hasil tangkap dan memberikan bimbingan, pelatihan dan pembinaan. Salah satunya, pelatihan pengolahan hasil tangkap berskala industri rumahan (Home Industry).

Pada kesempatan itu, Drs Ahadi menyatakan bahwa DP2KP siap untuk mengakomodir program PNTI dalam pelaksanaan kegiatan yang bersifat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kota Tanjungpinang.

“Kami dari DP2KP akan berupaya mengakomodir semua program PNTI untuk nelayan tradisional di Tanjungpinang,” ungkapnya.

Menjelang akhir pertemuan, Drs Ahadi mengatakan, akan ada pertemuan lanjutan yang mengikut sertakan seluruh pengurus PNTI Tanjungpinang.

Pengurus PNTI yang hadir, diantaranya
Mulíandry, Ir. Ricky Manshur dan Ewin Arisman

Sebelum pulang, para pengurus juga berkesempatan bertemu penasehat DPD PNTI Tanjungpinang, Ir. Irianto, SH, Ka. Disdukcapil Tanjungpinang.(EEMM/Andy Kelana)

Tinggalkan Balasan