Home / Tanjungpinang / Ini Pesan Dinkes Kepri Menjelang Libur Akhir Tahun

Ini Pesan Dinkes Kepri Menjelang Libur Akhir Tahun

Tanjungpinang, SB – Guna mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 menjelang liburan akhir tahun, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau melalui Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat melakukan sosialisasi protokol Kesehatan (Protkes) di tempat-tempat umum seperti Pelabuhan dan Bandar udara. Selain itu, Dinas Kesehatan Kepri juga membagikan masker dan melakukan wawancara kepada petugas maupun pengelola mengenai kesiapsiagaan sarana dan prasarana dalam menerapkan protokol Kesehatan seperti tersedianya sarana tempat cuci tangan dan alat pengukur suhu tubuh.

Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru/cluster pada tempat-tempat dimana terjadinya pergerakan orang, interaksi antar manusia dan berkumpulnya banyak orang. Masyarakat harus dapat beraktivitas kembali dalam situasi pandemi Covid-19 dengan beradaptasi pada kebiasaan baru yang lebih sehat, lebih bersih, dan lebih taat yang dilaksanakan oleh seluruh di masyarakat serta komponen yang memberdayakan semua sumber daya yang ada.

Peran masyarakat untuk dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 (risiko tertular dan menularkan) harus dilakukan dengan menerapkan protocol kesehatan melalui perlindungan kesehatan individu dan perlindungan kesehatan masyarakat. Potensi penularan Covid-19 di tempat dan fasilitas umum disebabkan adanya pergerakan, kerumunan, atau interaksi orang yang mengakibatkan kontak fisik.

Dalam perlindungan kesehatan masyarakat, peran pengelola, penyelenggara, atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum sangat penting untuk menerapkan hal-hal sebagai berikut :

  1. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan Covid-19). Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya gunakan masker kain 3 lapis.
  2. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan berbasis cairan antiseptic alkohol/handsanitizer. Menghindari selalu menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih (yang mungkin terkontaminasi droplet yang mengandung virus)
  3. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Jika tidak memungkinkan melakukan jaga jarak maka dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya. Rekayasa administrasi dapat berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, dan sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis antara lain dapat berupa pembuatan partisi, pengaturan jalur masuk dan keluar, dan lain sebagainya.
  4. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup (minimal 7 jam), serta menghindari faktor risiko penyakit. Orang yang memiliki penyerta/kondisi komorbiditas/penyakit rentan diabetes, hipertensi, seperti gangguan paru, kondisi ginjal, jantung, gangguan gangguan immunocompromised/penyakit autoimun, kehamilan, lanjut usia, anak-anak, dan lain lain, harus lebih berhati-hati dalam beraktifitas di tempat dan fasilitas umum.

Namun, masyarakat tetap berada di rumah selama liburan tahun akan menjadi pilihan terbaik. Jika terpaksa dan diharuskan untuk bepergian, masyarakat harus bisa lebih cerdas dan memilah dengan baik waktu untuk berpergian, jangan berkerumunan dan mendatangi tempat dengan potensi kerumunan dan harus menerapkan protokol kesehatan. (*DK)

Tinggalkan Balasan