Alasan Pengusaha Kecil di Karimun BerSInergi Mendukung Program UMKM

Redaksisuarabirokrasi 1 Desember 2020 Karimun Leave a comment

“Dalam visi dan misi, serta saat debat kemaren, saya lihat Pasangan SInergi Kepri memiliki program khusus yang lebih memajukan dan mengedepankan pelaku UMKM di Kepri untuk berkembang, makanya kami sepakat untuk mendukung Pak Soerya Respationo di Pilkada Kepri,” jelasnya.(red)

Karimun,-Program Peningkatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi salah satu program prioritas pasangan Nomor urut 1 Soerya Resptiono dan Iman Sutiawan, menjadi harapan bagi para pelaku UMKM di Kepulauan Riau.

Harapan dibalik keterpilihan Soerya-Iman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri priode 2020-2024 pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti. Seluruh pelaku usaha kecil, mikro dan menengah di Kepri, dapat kembali menguatkan usahanya melalui program permodalan dengan sistem pinjaman lunak jangka panjang tanpa agunan yang menjadi program Soerya-Iman ini.

Program ini dinilai realistis dan mendapat dukungan dari berbagai pelaku usaha untuk menjadikan memilih Soerya-Iman. Pernyataan itu diungkapkan oleh para pelaku usaha Jamu Gendong dan Pedagang Bakso se- Kabupaten Karimun, saat bertemu dengan calon Gubernur Kepri Soerya Respationo, pada hari minggu (29/11/2020) malam, di Karimun.

Salah seorang anggota Paguyuban Pedagang bakso dan Jamu se-Kabupaten Karimun, Giana awalnya menceritakan kondisi usahanya. Di saat pandemi, usaha jamu gendongnya malah mengalami peningkatan pesanan, dikarenakan masyarakat lebih dominan menjaga vitalitas tubuh dengan mengkonsumsi minuman tradisional, guna mencegah dampak Covid-19.

Namun, dampak Covid-19 dirasakan berimbas pada meningkatnya harga bahan baku jamu, sehingga membuat para peracik jamu kekurangan modal untuk membeli bahan, dan berimbas pada penjualan yang minim. Alhasil, para pedagang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

“Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan sekali oleh para produsen jamu tradisional yang ada di Karimun Pak. Harga bahan baku meningkat, ditambah kesulitan ekonomi di keluarganya membuat mereka kebingungan untuk mencari solusinya,” jelas Giana

Untuk itu, tambahnya, para pedagang jamu dan bakso menginginkan adanya perubahan yang cukup signifikan sehingga tingkat perekonomian mereka bisa meningkat. Khususnya dalam hal pengajuan kredit lunak yang lebih mengedepankan pelaku ekonomi dan UMKM.

Dan melihat visi dan misi yang dimiliki oleh pasangan Soerya Respationo dan Iman Sutiawan (SInergi) Kepri, khususnya dalam program ‘Kredit Lunak Jangka Panjang Tanpa Bunga’ yang sebelumnya dicetuskan , membuat para ‘Mbok’ Jamu gendong menginginkan adanya perubahan.