Suarabirokrasi.com, Anamba,- Kecamatan Jemaja Timur melaksanakan Gotong Royong (Goro) pembersihan pinggir jalan serta menutup jalan berlobang di lingkungan Kecamatan Jemaja Timur, Goro di pimpin langsung oleh Plt. Camat Jemaja Timur, Tetti Amalia, S.E, Jum’at (18/07/2025).
Giat Goro kali ini terbagi beberapa tim dan lokasi. Goro dimulai dari Jalan Poros Desa Bukit Padi, wilayah Kampung Dapit menuju Desa Ulu Maras, persimpangan Desa Genting Pulur dan lingkungan Desa Kuala Maras.
Giat bersih lingkungan ini dimulai sejak Kamis (17/07) dengan penimbunan Jalan dan pembersihan baju jalan serta penempelan jalan berlobang di lokasi depan Kantor Camat Jemaja Timur dan dilanjutkan hingga Jum’at (18/07).
Plt. Camat Jemaja Timur, Tetti Amalia, S.E mengatakan bahwa agenda Goro bulanan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat yang ada di lingkungan Pemerintahan Kecamatan Jemaja Timur, mulai dari UPT, Kades, BPD, Aparatur Pemerintahan Desa, TNI, Polri dan Juga dibantu oleh pihak lain nya seperti Brand Proxinet Anambas.

Tetti menjelaskan. Kegiatan tambal jalan berlobang dilakukan sesuai kondisi jalan. Tim gabungan memprioritaskan perbaikan terhadap kondisi jalan yang rusak parah.
Agenda Goro selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Agustus sekaligus mempersiapkan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, dan akan dipusatkan di sekitaran lingkungan Kantor Camat Jemaja Timur.
Kembali Tetti menerangkan, terkait material untuk kegiatan perbaikan jalan merupakan bantuan dari pihak swasta.
“Alhamdulillah kita dapat bantuan material semen 15 sak dan pasir 1 lorry dari pak Jemi Permana, Owner Proxinet Anambas, dan kita juga mendapatkan bantuan semen dari proyek irigasi. Jalan yang selama ini rusak, Alhamdulillah kini mulai teratasi, dengan bantuan material yang ada, sehingga kita bisa dapat menempel jalan-jalan yang berlobang.”Terang Tetti.
Agar program Goro ini berkelanjutan, Tetti berencana akan menggabungkan para petugas kebersihan di empat desa menjadi satu tim dalam membersihkan desa yang ada dengan cara bergilir dari desa satu ke desa lain nya. Hal ini juga sejalan dengan setiap desa yang memiliki program untuk lingkungan.
“Jika kita mau bersatu insya allah jalan kita akan terpelihara, tentunya pengguna jalan tidak lagi merasa was-was saat berkendara baik siang maupun di waktu malam, sebab jalan tidak lagi berlobang, “Ucap Tetti.

Selain itu, yang paling penting, mengingat kondisi jalan dari Bukit Padi menuju Kuala Maras saat begitu memprihatinkan, Tetti berharap kedepan pemerintah Desa dan Kecamatan serta OPD yang ada bisa bersinergi dalam menjaga kebersihan jalan demi keselamatan buat pengguna Jalan.
Diketahui bahwa jalan yang ada merupakan jalan Propinsi, Tetti berharap agar di tahun 2027 Pemerintah Propinsi Kepri melanjutkan pembangunan jalan Bukit Padi – Kuala Maras yang saat ini sempat terputus.
“Karena sekarang efisiensi anggaran, jadi kita harap maklum lah. Namun kedepan kita tetap berharap agar Pemprop Kepri akan melanjutkan jalan yang ada sampai ke Desa Kuala Maras, “Pungkasnya. (BG)
 
				 
			 
		
		 
						
					 
						
					 
						
					




 
					
				
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.