Home / Hukrim / LSM ICTI Desak Usut Tuntas Penganiayaan Aktivis oleh Rombongan Misterius di Bintan

LSM ICTI Desak Usut Tuntas Penganiayaan Aktivis oleh Rombongan Misterius di Bintan

suarabirokrasi.com, Tanjungpinang,- Insiden penganiayaan terhadap aktivis lingkungan sekaligus Koordinator LSM Investigation Corruption Transparan Independen (ICTI), Lelo Polisa Lubis oleh orang tak dikenal (OTK) pada Rabu siang, (02/07/2025) menjadi perhatian publik.

Insiden ini terjadi diawali korban yang menegur iring-iringan kendaraan yang melaju secara ugal-ugalan di kawasan padat penduduk di Kampung Budi Mulya, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur,

Menurut penuturan korban Lelo, dirinya melihat sekitar 10 mobil melintas dengan kecepatan tinggi di pemukiman warga. Lelo pun spontan menegur rombongan tersebut. Namun, salah satu mobil, tepatnya dari barisan ketiga, tiba-tiba berhenti, lalu seorang pria keluar dan langsung memukul Lelo sembari melontarkan ancaman bernada intimidatif: “Mau kulobangi kaki kau!” sambil memegang pinggangnya seolah hendak mengeluarkan senjata api.

Akibat pukulan orang tak dikenal  tersebut, Lelo mengalami luka lebam di wajah serta sakit kepala berat.

Setelah insiden itu, sempat terjadi upaya mediasi pada 15 Juli 2025, dan diduga rombongan tersebut terdiri dari pihak PT Gandasari dan pihak Bank BNI pusat, yang sedang melakukan kunjungan ke Bintan dalam rangka penjajakan investasi sektor galangan kapal (shipyard) senilai Rp 4 triliun.

Menurut Lelo, salah satu kendaraan dalam rombongan tersebut diduga milik Kanit Intel Polsek Bintan Timur, sehingga menimbulkan dugaan adanya keterlibatan aparat pada insiden saat itu.

Desakan Investigasi Tuntas dari Berbagai Lembaga

Aksi Penganiayaan yang diduga melibatkan oknum aparat ini lantas menuai reaksi keras dari berbagai pihak. Pengurus Persatuan Batak Bersatu (PBB), ICTI-Kepri, dan LSM GEBRAK kompak menyuarakan agar aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan menyeluruh, tidak hanya terhadap pelaku langsung, tetapi juga terhadap kemungkinan keterlibatan oknum berpengaruh serta dugaan kepemilikan senjata api ilegal.

“LSM ICTI-Kepri mengecam keras tindak kekerasan tersebut dan menegaskan pengusutan harus dilakukan dan tidak boleh berhenti di pelaku lapangan saja. Semua pihak yang terlibat-termasuk institusi atau korporasi-juga dimintai pertanggungjawaban.”tegas Ketua Umum LSM ICTI, Kuncus.

Kuncus berharap Kapolres Bintan mengambil alih kasus ini agar jelas dan terang benderang siapa orang dibalik pemukulan terhadap Lelo Lubis. Dan kami berharap kasus ini segera dapat dituntaskan,

Pernyataan tegas juga disampaikan oleh organisasi PBB dan GEBRAK yang meminta agar dilakukan penyelidikan perkara secara menyeluruh terhadap peran oknum aparat yang berada di lokasi kejadian. Jika benar terlibat, ini akan menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum dan perlindungan terhadap aktivis di lapangan.

Cermin Buram Etika Investasi dan Perlindungan Aktivis

“Kekerasan terhadap Lelo menyoroti sisi gelap yang mengintai di balik praktik investasi besar-besaran di daerah. Selain mengancam keselamatan warga, kasus ini juga mengindikasikan lemahnya perlindungan bagi aktivis yang berani menyuarakan kebenaran.”ujar Pilma Pardede OKK Pemuda Batak Bersatu (PBB) Bintan Timur.

“Insiden ini tidak sekadar soal penganiayaan, tapi menjadi tanda bahaya bagi demokrasi lokal dan integritas lembaga negara di Bintan. Apakah aktivis lingkungan kini harus takut hanya karena menegur pelanggaran keselamatan publik?” ujar seorang Solihin pegiat anti korupsi LSM GEBRAK.

Tuntutan untuk Transparansi dan Akuntabilitas

Masyarakat kini menanti sikap tegas dari institusi kepolisian. Kasus ini menjadi ujian bagi komitmen penegakan hukum dan pelindungan hak-hak sipil di tengah geliat investasi. Aktivis, warga sipil, dan organisasi masyarakat sipil menyerukan perlunya penyelidikan terbuka, transparan, dan bebas intervensi terhadap kasus ini.

“Jika dibiarkan tanpa kejelasan, insiden kekerasan terhadap Lelo berpotensi menimbulkan ketakutan bagi aktivis lainnya dan mencoreng reputasi Bintan sebagai destinasi investasi yang aman dan beretika.”Tutup Kuncus.

sumber : LSM ICTI

About Redaksisuarabirokrasi

Check Also

SEMMI Kepri : Seribu Lilin Jadi Simbol Persatuan dan Solidaritas Masyarakat Batam

Suarabirokrasi.com, Anambas – Pada malam Rabu, 3 September 2025, kita bersama-sama menyaksikan dan merasakan haru …

Tinggalkan Balasan