Suarabirokrasi.com, Anambas,- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menipas) menyoroti kasus kematian Harsyad (53), seorang pegawai aktif Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa yang ditemukan tewas, Jumat (17/10/2025) lalu.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menurunkan Tim Intelijen Khusus ke Anambas untuk memantau proses autopsi dan penyelidikan lanjutan. Tim tersebut dipimpin langsung oleh Korfum Intelijen Cyber Dirjen Imigrasi, Yusup Umardani, yang tiba di Anambas pada Selasa (21/10/2025).
“Saya ditugaskan langsung oleh Bapak Menteri untuk mengikuti proses autopsi almarhum saudara Harsyad. Kasus ini menjadi perhatian serius karena beliau merupakan ASN aktif di Kantor Imigrasi Tarempa,” ujar Yusup saat ditemui di lokasi autopsi, TPU Desa Tarempa Barat.
Menurut Yusup, pihaknya pertama kali mengetahui kabar duka tersebut dari pemberitaan media. Tak lama setelah itu, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Anom Wibowo yang juga memiliki latar belakang di keimigrasian langsung berkoordinasi dengan Dirjen Imigrasi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
“Autopsi hari ini merupakan instruksi langsung pimpinan kami. Dan kami memastikan prosesnya berjalan sesuai prosedur dan hasilnya dapat menjawab berbagai dugaan yang muncul di masyarakat,” tegas Yusup.
Selain memantau jalannya autopsi, Tim Intelijen Kementerian juga melakukan investigasi internal untuk menelusuri aktivitas terakhir Harsyad sebelum ditemukan meninggal dunia.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar penyebab kematian segera terungkap. Kementerian juga memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, baik secara hukum maupun moril,” ujarnya.
Pegawai Teladan, Ramah dan Disiplin
Di sisi lain, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa, Ferry Khrisdiyanto, tak kuasa menutupi kesedihan atas kepergian bawahannya itu. Ia menyebut Harsyad sebagai sosok pegawai teladan yang rajin, disiplin, dan sangat loyal terhadap pekerjaan.
“Beliau orangnya baik, sangat membantu rekan-rekan di kantor, dan tidak pernah menimbulkan masalah. Kami semua sangat kehilangan,” ungkap Ferry dengan nada haru.
Ferry menjelaskan, Harsyad telah lama mengabdikan diri di dunia keimigrasian. Ia memulai karier sebagai pegawai honorer, sebelum akhirnya diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Kantor Imigrasi Tarempa.
“Selama bekerja, beliau dikenal teliti, berdedikasi tinggi, dan tidak pernah terdengar punya musuh, baik di lingkungan kerja maupun di luar,” tambahnya.
Ferry berharap kepolisian bersama tim investigasi dari Kementerian dapat segera mengungkap penyebab pasti kematian Harsyad.
“Kami percaya pihak kepolisian akan bekerja profesional. Semoga kebenaran segera terungkap dan keadilan bagi almarhum bisa ditegakkan,” ujarnya.
“Kami kehilangan sosok pegawai teladan dan sahabat yang baik. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,”ungkapnya.
(Agus Suradi)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.