SEMMI Kepri : Seribu Lilin Jadi Simbol Persatuan dan Solidaritas Masyarakat Batam

Redaksisuarabirokrasi 5 September 2025 Batam, Tanjungpinang Leave a comment 3 Views

Suarabirokrasi.com, Anambas – Pada malam Rabu, 3 September 2025, kita bersama-sama menyaksikan dan merasakan haru dalam kegiatan Doa Bersama dan Seribu Lilin di Alun-Alun Engku Putri, Batam Center. Acara ini adalah wujud solidaritas dan duka mendalam untuk dua saudara kita, Affan Kurniawan dan Rusdamiansyah, driver ojek online yang telah berpulang setelah insiden tragis.

Saya, La Dewa Satria Perdana Shandy, selaku Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kepulauan Riau, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah peringatan, tetapi juga seruan persatuan.

Lilin-lilin yang kita nyalakan adalah simbol bahwa duka ini bukan hanya milik keluarga korban, tetapi juga duka seluruh masyarakat Batam, yang bersatu mendoakan agar arwah mereka diterima di sisi-Nya.

Kami menegaskan bahwa penyampaian aspirasi di muka umum adalah hak yang benar, sah, dan dilindungi oleh undang-undang. Namun demikian, hak tersebut harus tetap dijalankan dengan semangat menjaga persatuan, kondusifitas, dan keamanan bersama. Sebab, hanya dengan cara itu, suara rakyat dapat sampai tanpa mengoyak harmoni sosial yang kita jaga bersama.

Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang hadir dan terlibat:

Cipayung Plus Kepri yang bersama-sama menginisiasi kegiatan ini,
Forkopimda Provinsi Kepri dan Kota Batam, terkhusus Wali Kota Batam yang dengan cepat merespons aspirasi masyarakat dan bahkan turun langsung menjumpai serta mendengar suara rakyat,
Komunitas ojek online, yang dengan kebersamaan menunjukkan betapa kokohnya persaudaraan,
serta seluruh elemen masyarakat yang membawa doa, cinta, dan harapan bagi kedamaian Batam.

Kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa solidaritas dan persatuan adalah kekuatan sejati bangsa. Cahaya lilin yang menyala bukan hanya doa bagi yang telah pergi, tetapi juga nyala semangat persatuan yang tak boleh padam.

Semoga momentum ini terus menginspirasi kita menjaga Batam dan Kepulauan Riau sebagai tanah yang damai, penuh kasih, dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyatnya. (BG)