SB, Anambas,- Peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa dari tipe D menjadi tipe C menjadi kabar baik masyarakat Anambas untuk dapat menikmati layanan medis yang lebih baik dari sebelumnya.
Peningkatan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad saat peletakan batu pertama pembangunan RSUD Tarempa bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menko Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, berlangsung di Pasir Putih, Tanjung Momong, Desa Tarempa Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Sabtu (22/3/2024)
Gubernur Ansar menegaskan bahwa peningkatan kelas RSUD Tarempa merupakan langkah konkret pemerintah untuk memastikan layanan kesehatan yang lebih merata, khususnya bagi masyarakat di daerah kepulauan.
“Kami sangat menyambut baik dan siap mendukung program ini. Dengan peningkatan status RSUD Tarempa menjadi tipe C, masyarakat tidak perlu lagi dirujuk keluar daerah untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih lengkap,” ujarnya.
Tantangan Pelayanan Kesehatan di Anambas,
Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan perairan internasional. Dengan luas mencapai 46.664,14 km², di mana 46.074 km² merupakan lautan dan hanya 590,14 km² adalah daratan, akses layanan kesehatan di daerah ini masih menjadi tantangan besar.
Saat ini, fasilitas kesehatan di Anambas terdiri dari 9 Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) serta 3 rumah sakit sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKRTL), yakni RSUD Jemaja, RSUD Palmatak, dan RSUD Tarempa yang masih berstatus tipe D.
Sayangnya, keterbatasan tenaga medis, terutama dokter spesialis, masih menjadi kendala utama.
“Saat ini, kami hanya memiliki satu dokter spesialis obstetri dan ginekologi serta satu dokter spesialis anak. Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam dan bedah masih belum tersedia. Begitu pula dengan dokter spesialis radiologi, anestesi, dan patologi klinik,” ungkap Ansar dihadapan bapak mentri kesehatan Budi sadikin.dan Menko Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

Akibatnya, pasien dengan kondisi serius harus dirujuk ke luar daerah, yang memerlukan biaya besar serta waktu perjalanan yang lama melalui jalur laut.
Gubernur Ansar berharap, dengan peningkatan RSUD Tarempa ke tipe C, akan ada penambahan fasilitas medis dan tenaga kesehatan yang lebih lengkap. Hal ini memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
Namun, ia juga menyoroti beberapa tantangan utama yang perlu segera diatasi, di antaranya:
- Kurangnya tenaga medis, salah satunya disebabkan banyaknya dokter dan tenaga kesehatan yang enggan ditempatkan di daerah terpencil dan terluar.
-
Terbatasnya sarana dan prasarana. Hal ini disebabkan keterbatasan anggaran, kondisi geografis yang sulit dijangkau, serta cuaca yang tidak menentu menjadi kendala dalam pengiriman alat kesehatan.
-
Akses internet yang terbatas, di mana koneksi internet yang lemah menyulitkan komunikasi serta akses terhadap informasi dan pendidikan medis.
Oleh itu, dengan peningkatan tipe RSUD Tarempa, pemerintah berharap dapat membangun fasilitas kesehatan yang lebih modern dan canggih serta menarik tenaga medis yang kompeten untuk bertugas di Anambas.
“Kami percaya, dengan komitmen kuat dari pemerintah pusat dan daerah, pelayanan kesehatan yang optimal dapat terwujud di Kepulauan Anambas,” pungkasnya.
Masyarakat Anambas pun menyambut baik langkah ini dan berharap program peningkatan RSUD Tarempa dapat berjalan dengan cepat dan efektif, sehingga layanan kesehatan yang lebih baik segera bisa dinikmati oleh seluruh warga. (BG)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.