Home / Anambas / Laut Tarempa Kembali Tercemar, Dimana Tenaga Kebersihan ?
Oplus_131072

Laut Tarempa Kembali Tercemar, Dimana Tenaga Kebersihan ?

Suarabirokrasi.com, Anambas,- Kondisi kebersihan perairan di sekitar laut Pelabuhan Tarempa mengalami penurunan kualitas sejak beberapa tahun belakangan ini.

Jika sebelumnya perairan tampak bersih, kini sampah mulai kembali berserakan, terutama di sekitar Pelabuhan Speed Boat Penyeberangan pelabuhan Sri Siantan di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Pencemaran ini merusak keindahan laut pelabuhan akibat sampah yang dibuang masyarakat. Hal ini tidak hanya mencemari ekosistem laut, tetapi juga membuat perairan tampak kumuh dan tidak sedap dipandang.

Di beberapa dermaga penyeberangan, salah satunya di dermaga speed boat antar pulau, kondisi, sampah plastik, botol, dan berbagai limbah lainnya mengapung di permukaan air, dan mengancam kehidupan biota laut serta mengurangi kenyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawasan tersebut.

Kesadaran Masyarakat dan Masalah Petugas Kebersihan

Seorang warga, Yulius, saat diwawancarai oleh media ini, terkait permasalahan sampah ini,mengungkapkan bahwa perlu adanya kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan laut agar tetap bersih dari sampah yang dibuang masyarakat.

“Jika tidak segera ditangani, pencemaran ini bisa berdampak lebih buruk terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat pesisir,” ujarnya.Jumat (14/2/2025)

Kondisi sampah di laut dermaga penyeberangan antar pulau

Lebih lanjut, Yulius menambahkan bahwa sebenarnya ada petugas kebersihan yang bertugas menangani masalah ini. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, banyak tenaga honorer yang tidak masuk kerja di rumahkan karena belum menerima perpanjangan kontrak kerja dari pemerintah daerah.

Masalah Tenaga Honorer di Kabupaten Kepulauan Anambas

Selain permasalahan lingkungan, tenaga honorer Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas juga menghadapi kendala besar. Banyak dari mereka telah dirumahkan dan belum bisa kembali bekerja karena kontrak kerja baru belum jelas.

Situasi ini tentu berdampak pada layanan publik, terutama dalam hal kebersihan dan pemeliharaan lingkungan. Diharapkan pihak terkait segera memberikan kejelasan mengenai status dan hak-hak tenaga honorer, agar mereka bisa kembali bekerja dengan kepastian yang jelas.katanya

“Kami berharap ada solusi cepat dari pemerintah agar kebersihan laut tetap terjaga dan tenaga honorer yang selama ini bekerja bisa kembali menjalankan tugasnya,” pungkasnya.(Agus)

About Redaksisuarabirokrasi

Check Also

Perubahan Kebijakan Berdampak Berkurangnya Jumlah Penerima BLT-DD Pesisir Timur

SB.com.Anambas – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (BLT-DD) tahap III Tahun 2025 secara langsung …

Tinggalkan Balasan