Suarabirokrasi.com, Anambas – Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru Kordinator Wilayah (Korwil) Kepulauan Anambas menjadi narasumber sosialisasi Konservasi Manggrove yang diselenggarakan Harbour Energy bersama Komunitas Kompak Anambas, di Gedung Nelayan Desa Genting Pulur, Sabtu (08/02/2025).
Dalam kegiatan ini LKKPN Pekanbaru Korwil Anambas, Ronald Raditya Kesatria Sinaga, mensosialisasikan tentang manfaat dari melestarikan pohon manggrove. Dalam sosialisasi, hadir Kepala Desa (Kades) Genting Pulur, Abdur Rahman, Manajemen Harbour Energy, Dido Aditya selaku Senior Relations & Compliance Specialist, anggota LKKPN Pekanbaru Korwil Anambas, Ir. Idrus dari TPP Kementerian Desa (Selaku Narasumber terkait Musdes Perdes Konservasi Manghruve), Guru dan Pelajar dari SMP N 1 Jemaja Timur, Ketua dan Anggota Kelompok Batik Manghruve, Ketua BPD Berserta Anggota, Ketua Pokdarwis Genting Pulur, Para Tokoh masyarakat dan para tamu undangan Lain nya.

Selanjutnya melalui keterangannya kepada Pers, Ronald menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendorong masyarakat terutama di wilayah pesisir agar tidak merusak populasi pohon manggrove atau pohon bakau, sebab tanaman bakau berperan penting dalam banyak hal, termasuk pencegahan abrasi pantai
Ronal juga memaparkan definisi dan manfaat Manggrove serta cara atau kiat agar populasi bakau tetap berkelanjutan dan lestari, terutama di Desa Genting Pulur.
“Manggrove di desa Genting Pulur pelan-pelan sudah diupayakan dan dikelola oleh kelompok masyarakat sekitar sehingga memberikan nilai lebih seperti contoh Batik Mangruve.”kata Ronald
Ronald berharap melalui pengembangan ekonomi kreatif, manfaat manggrove bisa dirasakan bukan hanya masyarakat desa, tapi secara umum ke masyarakat Anambas, dan menjadi ikon yang khusus dan tematik. Bahwa Anambas ini mempunyai desa Batik di Desa Genting Pulur.
“Dengan sosialisasi ini, wawasan masyarakat akan bertambah tentang apa itu ekosistem Manggrove, bagaimana perlindungannya dan cara melestarikannya. Dengan bertambahnya wawasan, nantinya masyarakat lebih menjaga potensi manggrove yang ada,” Jelas Ronal.

Masih kata Ronal. Terkait pengelolaan Manggrove, pihaknya telah melakukan beberapa kegiatan, selain monitoring juga pemberdayaan.
Ronal mengatakan sinergisitas bersama masyarakat sangat diperlukan, pihaknya (LKKPN) selaku pihak pengelola kawasan tetap terus berkolaborasi melakukan komunikasi.
“Kami akan siap mendampingi dan mensupport apapun bentuk kegiatan yang berkaitan dengan Konservasi, terutama Manggrove,”tegasnya.
“Upaya-upaya pengembangan dan potensinya seperti apa, perlu kita komunikasikan dan diskusikan apa saja yang perlu kita tingkatkan dan yang bisa dibantu. Ketika terjalin komunikasi yang baik, dari situlah akhirnya ketemu titik permasalahan nya dan bagaimana cara penyelesaian nya,”Tutup Ronal. (Bambang).
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.