Suara Birokrasi Mengungkap Fakta di Balik Realita
Related Articles
suarabirokrasi.com, Batam,- BP Batam kembali memfasilitasi pergeseran warga yang mendukung pembangunan Rempang Eco-City. Sebanyak 6 Kepala Keluarga (KK) bersedia pindah ke hunian sementara pada Selasa, (24/9/2024).
Salah satunya warga Blongkeng yang telah berdiam 35 tahun di wilayah yang menjadi rencana Proyek Strategis Nasional. Mira menyatakan kesediaan dirinya bersama keluarga untuk pindah ke hunian sementara. Dirinya ikut mendukung pengembangan kawasan Rempang yang dinilainya akan memberikan manfaat ke depannya.
“Saya sudah tinggal di sini sejak 35 tahun lalu, mudah-mudahan pengembangan ini (kawasan Rempang) berjalan mulus dan baik,” ucap Mira.
Dukungan Mira menambah total warga yang yang mendukung dan telah menempati hunian sementara menjadi sebanyak 202 KK.
Dukungan ini dinilai BP Batam sebagai bentuk meningkatnya kesadaran warga yang tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak berdasar. Hingga saat ini BP Batam tetap memperjuangkan hak-hak warga untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
“BP Batam selalu mengedepankan pendekatan persuasif kepada masyarakat, oleh karenanya banyak masyarakat mulai menerima dan mendukung pengembangan kawasan Rempang,” kata Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait di Batam Center (24/9/2024).
Tuty melanjutkan bahwa BP Batam menjamin setiap hak warga yang telah bergeser ke hunian sementara. Warga yang bersedia bergeser ke hunian sementara diberikan biaya santunan sewa rumah sebesar Rp 1,2 juta untuk tiap KK.
“BP Batam juga memberikan santunan biaya hidup senilai Rp 1,2 juta per jiwa,” ujat Tuty.
Sumber : BHPP BP Batam
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.