Home / Tanjungpinang / Alhamdulillah, RSUP Raja Ahmad Tabib Bisa Operasi Bypass Jantung

Alhamdulillah, RSUP Raja Ahmad Tabib Bisa Operasi Bypass Jantung

Tanjungpinang, SB – Penyakit Jantung coroner merupakan salah satu penyakit yang sangat mematikan di dunia maupun di Indonesia. Karena itu, penanganan penyakit jantung harus benar-benar serius.

Menanggapi persoalan tersebut, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad SE MM terus berupaya melakukan komunikasi dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin agar di Provinsi Kepri juga memiliki operasi penyembuhan penyakit jantung.

Bertepatan dengan sempena hari jadi Provinsi Kepri yang ke-22, niat baik Ansar Ahmad akhirnya terwujud agar masyarakat Provinsi Kepri tak perlu lagi ke Jakarta untuk operasi bypass Jantung.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Tabib kini telah memiliki kemampuan untuk melakukan operasi tersebut.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad

“Alhamdulillah, kita sudah saksikan bersama untuk operasi bypass jantung sekarang sudah bisa dilakukan di Rumah Sakit Umum Ahmad Tabib,” sebut Ansar Ahmad saat menyampaikan kata sambutan dalam acara kunjungan kerja Menteri Kesehatan RI di Rumah Sakit Umum Ahmad Tabib Minggu 15/9.

Mantan Bupati Kabupaten Bintan ini juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin atas kebijakan yang luar biasa tersebut. Sebab selama ini kata Ansar, untuk operasi bypass jantung selalu dirujuk ke Jakarta.

“Terima kasih kepada pak Menteri yang telah membuat kebijakan yang luar biasa ini, saat ini masyarakat Kepri tak perlu lagi jauh-jauh ke Jakarta untuk operasi bypass jantung,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Moh. Bisri SKM M.Kes menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Kepri dan Menteri Kesehatan RI yang telah mengupayakan dan terus mendorong Rumah Sakit Ahmad Tabib dapat melakukan operasi bypass jantung.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, M Bisri

“Terima kasih atas dorongan pak Gubernur juga tekad semua pihak dan juga dukungan dari pak Menteri Kesehatan RI, sehingga Rumah Sakit Ahmad Tabib mampu melakukan operasi bypass jantung perdana,’’ jelas Bisri.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa yang meninggal akibat terkena penyakit serangan jantung dan stroke mencapai puluhan ribu setiap tahunnya.

“Yang meninggal akibat serangan penyakit jantung dan stroke setiap tahun itu mencapai ribuan pasien setiap tahunnya,” ujar Budi dalam sambutannya.

Menteri Kesehatan RI , Budi Gunadi Sadikin

Oleh karena itu kata Budi, penanganan penyakit jantung harus dapat dideteksi dari hilir yaitu sejak dari Puskesmas.

Pasien yang terkena serangan jantung itu tidak serta merta langsung meninggal, tentu ada gejala-gejala terlebih dahulu. Maka dari itu, penanganan penyakit jantung ini harus dapat kita deteksi sejak dini, mulainya bukan dari rumah sakit, tetapi dari Puskesmas.

“Karena itu Kementerian Kesehatan akan membagikan elektrokardiogram (EKG) untuk Puskesmas, agar kedepannya, gejala penyakit jantung itu sudah bisa dideteksi mulai dari Puskesmas. Sehingga, banyak nyawa yang bisa kita selamatkan nantinya,” pungkasnya. (wan)

About Redaksisuarabirokrasi

Check Also

Alasan Kaesang Pangarep Ajak Warga Kepri Pilih No 2 Rudi-Rafiq

Suarabirokrasi.com, Karimun,- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep turun ke Kabupaten Karimun. Terlihat …

Tinggalkan Balasan