Suarabirokrasi.com, Anambas,- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Anambas melaksanakan sosialisasi larangan penggunaan knalpot tidak standar atau “brong” kepada pemilik bengkel variasi yang menjual atau menyediakan jasa pemasangan knalpot. Sosialisasi berlangsung di sejumlah bengkel di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin (22/07/2024).
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto, S.I.K, melalui Kasat Lantas IPTU Feby Tri Gunawan, S.H, mengatakan. Sosialisasi kali ini dilakukan kepada pemilik bengkel dan toko sparepart penjual knalpot, dan diminta untuk ikut menegakkan peraturan dan tata tertib lalu lintas dengan tidak menjual knalpot tidak standar jenis suara “brong” atau knalpot racing.
“Penggunaan knalpot brong sangat mengganggu kenyamanan dan meresahkan masyarakat. Jadi dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran para pemilik toko Sparepart dan bengkel untuk tidak menjual serta memakaikan knalpot brong lagi kepada masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, pemakaian knalpot terhadap kendaraan ada aturannya. Pengunaan knalpot tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan termasuk knalpot brong/racing, bisa mendapatkan sanksi pidana atau denda sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Pasal 285 ayat (1) mengatur tentang persyaratan teknis dan laik jalan yang tidak memenuhi standar.
Dalam ketentuan tersebut terdapat sejumlah aturan tentang syarat teknis kendaraan salah satunya adalah larangan penggunaan knalpot bising/bogar/brong.
“Kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk mendukung penertiban dan penegakan hukum terhadap pelanggaran knalpot Brong yang dilakukan oleh Polri, karena keberadaan knalpot Brong betul-betul sangat meresahkan masyarakat,” pungkasnya.(Agus)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.