Suarabirokrasi.com, Lingga,- Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Generasi Anak Melayu (GERAM) Kabupaten Lingga Juli Wahyudi memantau kondisi pelabuhan yang dikhawatirkan oleh masyarakat. Di mana, untuk di Lingga, pelabuhan menjadi salah satu infrastruktur yang penting bagi kehidupan bagi masyarakat sehari-hari, oleh pengguna sarana transportasi laut.
Salah satunya kondisi pelabuhan apung di desa atau Kelurahan Penuba, Kecamatan Selayar. Kondisinya sudah berkarat dan terdapat kerusakan di beberapa bagian. Menurut Juli Wahyudi, pelabuhan apung ini satu-satunya pelabuhan yang digunakan masyarakat se Kecamatan Selayar untuk menyeberang ke Desa Jagoh, Kecamatan Singkep Barat.
“Pelabuhan apung ini digunakan masyarakat setempat untuk kegiatan distribusi barang, seperti jenis sembako dan lainnya, juga untuk penyeberangan kendaraan roda dua ke desa jagoh menggunakan kapal pompong.”terang Juli Wahyudi.
Lanjutnya mengungkapkan, kondisi pelabuhan apung ini dikabarkan mulai di makan karat, sehingga menjadi bahan kekhawatiran dirinya terhadap keselamatan masyarakat pengguna. Hal inilah yang dirinya dari ormas GERAM DPD Lingga, ikut mendukung aspirasi masyarakat,
Hasil pantauan dirinya bersama anggota GERAM di lokasi pelabuhan, pada hari Selasa (18/07/23). Dirinya menilai bahwa pelabuhan apung milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ini sangat mengkhawatirkan keselamatan masyarakat sebagai penggunanya.
“Kami berharap agar Dishub Kepri memperhatikan atau memperbaiki pelabuhan apung yang berada di Kecamatan Penuba secepatnya,dikarenakan sangat mengkhawatirkan keselamatan bagi pengguna nya,”ucap Juli Wahyudi.
Selain terkait pelabuhan apung di desa Penuba. Juli Wahyudi juga berharap agar pelabuhan apung di Desa Jagoh, Kecamatan Singkep Barat dapat dibangun kembali untuk mempermudah masyarakat.
“Saya juga berharap agar Pelabuhan Apung di Desa Jagoh dapat dibangun kembali untuk askes yang mendukung masyarakat untuk kegiatab perdagangan dan lainnya. Semoga apa yang geram sampaikan ini bisa terealisasi secepatnya,” ujar Juli,Rabu (19/07/23).
Juli Wahyudi menyadari bahwa untuk kebutuhan warga Lingga ini membutuhkan kebijakan anggaran. Oleh itu dirinya juga berharap agar Bappeda Kepri dan Dewan Kepri Dapil Lingga ikut memperhatikan masalah ini.
“Saya juga berharap kepada Tim Anggaran Gubernur atau DPRD Kepri Dapil Lingga agar mengalokasikan anggaran untuk permasalahan pelabuhan apung di Jagoh dan di Penuba,”ungkapnya.
Menanggapi kebutuhan masyarakat Lingga ini. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau melalui Kepala Bidang Kepelabuhanan Azis Kasim Djou mengakui bahwa Pemerintah Provinsi Kepri selalu berupaya menyediakan infrastruktur untuk mendukung kelancaran kegiatan masyarakat di daerah, khususnya di Lingga.
Dan Azis juga mengakui hingga saat ini, banyak infrastruktur yang disediakan oleh Pemprov untuk mendukung kegiatan masyarakat di daerah yang harus dilakukan pemeliharaan secara rutin agar masyarakat dapat menggunakan pelabuhan apung di Desa Penuba dengan nyaman.
“Memang seharusnya perlu kita lakukan pemeliharaan secara rutin, terlebih pelabuhan apung yang dipergunakan oleh masyarakat,”kata Azis
Dirinya berharap ke depannya Dishub Kepri mendapatkan alokasi anggaran untuk pemeliharaan pelabuhan apung di Desa Penuba dan untuk pengadaan pelabuhan apung di Desa Jagoh.
“Anggaran kami sangat kecil untuk pemeliharaan hampir tidak ada,”terang Azis kepada suarabirokrasi.com, kamis (20/07/2023).(red)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.