Suarabirokrasi.com, Lingga,- Salah seorang Pengendara Sepeda Motor mengeluhkan antrian yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dabo Singkep. Kepada wartawan, ia mengaku menghabiskan waktu hingga 2 jam baru mendapat giliran untuk mengisi bahan bakar.
“Saya mengantri dari jam 16.30 hingga pukul 19.00 Wib, hal ini disebabkan karena kekurangan operator pengisian,” kata Saiful Minggu 17/7.
Saiful berharap, SPBU Dabo Singkep segera menambah operator pengisian agar kejadian yang dialaminya tidak menjadi persoalan yang berlarut-larut.
Sementara itu, Ketua LAMI (Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia-red) kabupaten Lingga, Satriyadi mengaku geram mendengar keluhan pengendara motor tersebut.
Ia meminta, agar Pertamina segera menambah tenaga operator pengisian BBM guna memudahkan masyarakat.
“Sebaiknya pihak SPBU menambah operator, dan hingga kini masyarakat lebih percaya bahwa volume pengisian di SPBU lebih akurat dibandingkan di Pertamini,”kata Satriyadi.
Selain itu kata Satriadi, SPBU juga harus melakukan peningkatan kualitas komunikasi setiap operator saat akan melakukan pengisian, sehingga meminimalisir timbulnya pertengkaran.
“Etika berbahasanya juga perlu ditingkatkan agar lebih ramah kepada konsumen sehingga konsumen yang telah berlama-lama antri tidak emosi akibat terlalu lama menunggu,” tandasnya. (*)
