Lingga,- Kunjungan calon Gubernur Soerya Respationo di Lingga Utara mengundang simpati warga untuk terbuka mengungkapkan segala hal kesulitan dan harapan, dengan rasa kekeluargaan. Kehadiran Soerya dirasakan oleh masyarakat seperti bagian dari keluarga yang menjadi harapan dan di handalkan untuk membangub kesejahteraan masyarakat di kepulauan.
Pandangan itu diungkapkan oleh warga SP3 Transmigran, desa bukit harapan, Lingga Utara. Dan dirinya penuh semangat mensorakkan “Hidup no 1” mengawali penyampaian pesannya pada pertemuan yang berlangsung, Rabu (4/11).
“Beliau (Soerya) itu figur yang bisa diandalkan, diikuti dan kita pilih. Harapan saya dan hampir semua masyarakat kepada pak Soerya bisa meningkatkan perekonomian, pendidikan anak-anak. Kami butuh bapak angkat untuk memasarkan hasil pertanian karena kampung kami pertanian”ungkap ibu Sri.
Pada pertemuan di lokasi berbeda, Soerya-Iman juga menjadi harapan warga. Hal itu diungkapkan oleh seorang bapak. Dirinya memiliki alasan kuat memilih Soerya-Iman, dan keyakinannya terhadap Paslon nomor urut 1 (satu) untuk memimpin Kepri.
“Pak Soerya termasuk sebagai bapak yang dapat memimpin Kepri. Harapan saya dapat memajukan kabupaten Lingga dan mensejahterakan masyarakat, terutama di kampung kami untuk pertanian dan peternakan dibantu untuk dapat ditingkatkan,” ujar dia.
Harapan warga kepada Soerya-Iman juga disampaikan oleh warga desa Mepar Daik. Yakni, sekelompok ibu-ibu penabuh kompang yang menyambut kedatangan Soerya Respationo dan rombongan.
“Harapan kami dapat dibantu meningkatkan kesejahteraan desa kami dan dibantu membangun fasilitas yang ada dan lebih lagi,” harap para ibu-ibu saat pertemuan, sembari mendoakan agar Soerya – Iman terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.
Menanggapi harapan itu, Soerya menegaskan komitmennya mewujudkan pembangunan secara komperehensif dan merata. Pengembangan kawasan pertanian, perkebunan dan peternakan telah menjadi program prioritas yang akan diwujudkannya.
“Tujuan utama pembangunan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata dengan memaksimalkan segenap sumber daya dan potensi yang ada,” terang Soerya.(EEMM)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.