Site icon Suara Birokrasi

Perjuangkan Hak Warga Bintan, Soerya Respationo Siapkan Pengacara

BIntan – Beberapa hari melakukan ‘blusukan’ dalam rangka ‘belanja masalah’ ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bintan, calon Gubernur Kepri HM Soerya Respationo dan tim SInergi menemukan banyak permasalahan kebijakan yang menekan kondisi masyarakat.

Pembangunan infrastruktur yang minim dan terbilang jauh dari standar kenyamanan masyarakat. Demikian halnya terkait pelayanan sosial dan umum. Selain itu, minimnya pemberdayaan ekonomi kepada pelaku wiraswasta dibidang seniman, maupun terhadap pelaku UMKM.

Mirisnya, masih banyak warga yang tertekan oleh ketidak jelasan legalitas lahan yang ditempati, sehingga rawan menimbulkan konflik sosial dan hukum.

“Sejak orang tua kami hingga saat ini, persoalan legalitas lahan di Bintan Utara ini, belum menemui titik temu dan kejelasan pak. Untuk itu, kami mohon bantuan dari Bapak untuk bisa memperjuangkannya jika nanti terpilih,” jelasnya tokoh masyarakat.

Kondisi yang sama juga diakui oleh warga lainnya yang berada di Kecamatan berbeda. Yakni warga di Teluk Sasak Kecamatan Seri Kuala Lobam, Teluk Sebong, Gunung Kijang, Bintan Timur hingga Teluk Bintan.

“Soal legalitas lahan yang telah lama kami tempati ini pak, sekarang diklaim milik sebuah perusahaan. Kami bingung mau mengadu kemana. Warga hanya ingin mendapatkan haknya. Untuk itu, kami meminta bantuan kepada Romo Soerya untuk bisa membantu menuntaskan permasalahan kami ini,” jelas warga lainnya.

Mempelajari masalah yang dihadapi masyarakat Bintan. Masalah lahan yang terjadi berbeda dari kasus biasanya. Dimana, biasanya masyarakat yang menyerobot lahan, akan tetapi di Bintan malah lahan masyarakat yang diserobot.

“Kemarin kami sudah bertemu dan berdiskusi dengan warga di 8 kampung di Bintan Utara. Setelah kami berembug, dan sepakat kami akan datangkan beberapa pengacara ke sini untuk menginventarisasi sekaligus membuat kronologi dari lahan yang dikeluhkan oleh warga tersebut,” jelas Soerya Respationo

Nantinya, tambahnya, para pengacara tersebut akan ditugaskan untuk mengumpulkan data dan berdiskusi bersama beberapa tokoh-tokoh yang mengetahui kebenaran dari legalitas lahan warga tersebut.

“Kami juga meminta bantuan dari Bapak dan Ibu untuk bisa mengumpulkan berkas-berkas dan dokumen penting sehingga bisa diketahui secara pasti legalitas lahan warga ini,” terangnya.

Selain hal tersebut, warga juga mengeluhkan akan kondisi kelistrikan yang di belum bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung.

“Ibaratnya pak, kami ini belum terbebas dan belum merdeka.Listrik saja kami masih belum merasakan dengan maksimal. Jadi mohon dapat didengarkan aspirasi dan bisa diperjuangkan. Semoga di tangan Bapak, jika nanti terpilih bisa diperjuangkan dan memerdekakan kami,” terangnya.

Sumber & Fhoto : Edy

Exit mobile version