suarabirokrasi.com, Batam,–DR HM Soerya Respationo SH melakukan pertemuan diskusi di Batam, Selasa (4/8/2020) bersama sejumlah tokoh yang selama ini berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di Kepri. Diskusi digelar dalam rangka menjaring aspirasi untuk memperbaiki keterpurukan ekonomi di Kepri saat ini.
Beberapa tokoh berpandangan bahwa HM Soerya Respationo memiliki kemampuan dan komitmen untuk memulihkan keterpurukan ekonomi di Kepri, baik secara politik, juga sesuai dengan amanah yang diberikan masyarakat.
Pencalonan Soerya Respationo sebagai Gubernur Kepri dinilai oleh para tokoh sebagai wujud keseriusan untuk mengubah sistem yang menghambat pembangunan ekonomi dan pembangunan sektor sektor potensial lainnya di Kepri.
Dalam diskusi dengan para tokoh yang menyebut diri sebagai Kawan Lama (Kalam) Kota Batam, yakni Kapten Daniel Burhanuddin, Amura, dr Jony Arsad, Tengku Jayadi Noer, dan tokoh lainnya. Soerya Respationo menerima berbagai pandangan dan aspirasi untuk membangun kesejahteraan masyarakat di Kepri.
Daniel menyampaikan kondisi perkembangan industri alih kapal di Batam yang jauh dari harapan. Kondisi itu juga berdampak lemahnya produktifitas sektor pelabuhan dan pariwisata. Menurutnya, terhambatnya perkembangan industri disebabkan banyaknya sistem didalam birokrasi.
“Kebijakan pusat dan daerah masih sering berbenturan dan banyak birokrasi yang membuat sektor pelabuhan dan pariwisata terhambat. Kami berharap ke depan Pak Soerya dapat membenahi ini,” ujarnya.
Sektor lainnya disampaikan oleh Tengku Jayadi. Menurutnya, potensi di Kepri banyak yang belum terkelola dengan baik. Ia berharap Soerya Respationo dapat membangun potensi ekonomi di Kepri secara maksimal. Salah satunya sektor kelautan dan perikanan yang selama ini hanya berskala usaha rakyat dan belum menjadikan skala industri.
Pada kesempatan itu, Jhoni Arsad memberikan masukan pembangunan ekonomi dan manusia di sektor kesehatan, sedangkan Bambang Sudiono menyampaikan pandangan dan aspirasinya di bidang pendidikan.
Soerya mengapresiasi berbagai saran dan masukan yang disampaikan para tokoh Batam dalam pertemuan itu. Apalagi di antara tokoh merupakan senior yang telah berkiprah bagi
kemajuan Batam sejak era tahun 70-an.
HM Soerya Respationo juga berharap tokoh masyarakat di daerah lainnya di Kepulauan Riau memberikan masukan secara langsung untuk memulihkan kondisi perekonomian masyarakat ke depannya. Menurutnya, selain pembangunan infrastruktur, saat ini yang paling penting untuk dibangun adalah investasi dan ekonomi masyarakat yang melemah, salah satunya akibat pandemi Covid-19.
Sumber & Fhoto :kepri1
Editor : EEMM
