Site icon Suara Birokrasi

Festival Budaya Nusantara Menampilkan Kesenian Tradisional Dari Suku Suku

Bupati Rohil H Suyatno menyerahkan piagam penghargaan kepada peserta Festival Budaya Nusantara saat memperingati hari Sumpah Pemuda ke 91.

Rohil, SB – Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28  Oktober 2019 di Kabupaten Rokan Hilir dimeriahkan dengan menampilkan Festival Budaya Nusantara dari suku suku berlangsung di Halaman Kantor BPKAD, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi Kota, Senin 28 Oktober 2019.

Kegiatan pembinaan Teritorial Terpadu Komando Distrik Militer (Kodim) 0321 Rokan Hilir tersebut guna membentuk persatuan dan kesatuan antar suku di Kabupaten Rokan Hilir menuju Indonesia aman, sejuk,damai dan kondusif.

Festival Budaya Nusantara pertama  diawali dengan penampilan dari Suku Minang, kemudian dilanjutkan penampilan dari Suku Melayu, Suku Bugis, Suku Batak, Suku Jawa dan Suku Tionghoa.

Suku Minang  menampilkan kesenian tradisional Tabuah Tansa. Tabua Tansa awalnya bertujuan untuk mengumpulkan orang banyak dan memanggil warga desa pada saat acara seperti pesta perkawinan, gotong royong serta acara adat yang lainnya.

Kemudian Suku Melayu menampilkan kesenian tradisional yaitu tari Sapin Lenggang Kangkung Langkah 12. Tari Japin Lenggang Kangkung Langkah 12 ini telah terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) sebagai cagar budaya tak benda dan terhimpun disanggar budaya Sinar Rokan melalui Dinas Pendikikan dan Kebudayaan Rokan Hilir.

Suku Bugis menampilkan Sigajang Laleng Lipa. Sigajang Laleng Lipa adalah sebuah tradisi masyarakat Bugis untuk menyelesaikan sebuah masalah dan telah dilakukan pada masa kerajaan beberapa tahun yang lalu.

Sigajang Laleng Lipa adalah ritual yang sangat mematikan. Namun seiring perkembangan zaman, tradisi ini telah ditinggalkan oleh masyarakat Bugis Makasar dan tradisi ini kini telah menjadi warisan leluhur masyarakat Sulawesi Selatan.

Suku Batak menampilkan tarian tortor. Menurut sejarah, tarian tortor  merupakan sebuah tarian perayaan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Tarian ini berasal dari Sumatera Utara. Awalnya tarian ini merupakan sebuah ritual acara kematian, kesembuhan dan lain sebagainya.

Kemudian Suku Jawa menampilkan kesenian tradisional Barongan. Barongan adalah karakter utama dalam legenda Jawa, sebagai perwujudan dari nilai nilai kebaikan dan keadilan. Iya memimpin kekuatan yang baik dalam pertempuran tanpa henti melawan kekuatan kejahatan pasukan setan.

Festival Budaya Nusantara dibawah binaan teritorial Kodim Rohil dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke- 91 kali ini, Suku Tionghoa menampilkan tarian seni Barongsai dan Yoko Band dengan berpakian tradisional dimainkan pemuda pemuda etnis Tionghoa, pun tampil memukau.

Dalam kesempatan itu, Dandim 0321 Rohil Letkol Arh Agung Rahman Wahyudi SIP, Bupati H Suyatno, Wakil Bupati Drs H Jamiludin, Ketua DPRD Rohil Maston, Kapolres Rohil AKBP Muhammad Mustofa SIK, Kasi Intel Kejari Rokan Hilir Farkhan Junaedi SH berkesempatan memberikan piagam penghargaan kepada para peserta. (man)

Exit mobile version