Site icon Suara Birokrasi

Warga Padang Matinggi Renovasi Musholla Bina Taqwa

Masyarakat dan sejumlah tokoh saat peletakan batu pertama Musholla Bina Taqwa.

Labuhanbatu, SB – Beberapa tahun yang lalu , rumah ibadah ini telah berdiri dan juga dipergunakan berbagai kegiatan keagamaan. Belakangan, diketahui posisi dimana imam berdiri, terjadi kesalahan letak.

Lantas, muncul gendala dikalangan masyarakat,  Bagaimana tidak, jika dilakukan pemugaran, akan menelan biaya mencapai Rp 380-an juta.

Namun, masalah teratasi setelah seorang warga setempat, Drs H Hamid Panjaitan MPd menjual sebidang tanah berisikan kebun sawit seharga Rp200 juta dan menyumbangkan seluruhnya untuk rehab musholla itu.

Setelah bermusyawarah dan berdasarkan hasil ukuran Kepala KUA Rantau Utara, M Sabri SAg, hari Senin (3/9-18) dilakukan peletakan batu pertama pembangunan sesuai arah yang benar dengan dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan warga Masyarakat lingkungan setempat.

Dalam sambutannya, Hamid Panjaitan berharap kepada masyarakat tetap melakukan penggalangan dana kesetiap rumah yang dilaksanakan setiap minggunya, juga kepada Donatur khususnya kaum muslimin dan muslimat dimana saja berada. uluran tangan Bapak dan ibu sangatkah kami harapkan, agar kiranya pembangunan Mushollah dapat segera selesai

“Ayo bersama-sama menggalang pendanaan agar musholla kita selesai. Mari kita pikirkan demi terbangunnya rumah ibadah ini,” ajaknya “harap hamid”.

Sementara, tokoh agama H Rakkir Dalimunthe SE dan tokoh pemuda Ali Nafiah Siregar mengucapkan terima kasih atas pengorbanan penjualan tanah demi pembangunan Musholla Bina Taqwa itu.

Sedangkan tokoh masyarakat, Kaharuddin R. Nst memberi motivasi bahwa tidak ada istilah musholla tersebut tidak akan selesai dibangun.

Mufakat dan musyawarah harus terus ditingkatkan, terlebih dalam hal penyiapan rumah ibadah tersebut.

“Tidak mungkin, tidak selesai jika dilakukan dengan musyawarah, apalagi ini rumah ibadah. Infaq yang kita berikan akan menjadi tabungan di hari yang ditentukan,” sebutnya.

Amatan, proses peletakan batu pertama berjalan sukses, keakraban sesama masyarakat terlihat terjalin disana hingga selesainya agenda besar itu. (Dharma Bakti)

 

Exit mobile version