Site icon Suara Birokrasi

Lami Sebut Pertemuan Presiden Dan Pimpinan Partai Sudah Tepat

Ketua Umum Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (Jonly Nahampun)

Jakarta, SB – Beberapa hari yang lalu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Setelah itu, Partai Persatuan Indonesia juga menyusul untuk bertemu Presiden Jokowi  di Istana. Pertemuan tersebut akhirnya menkadi perdebatan panjang dikalangan masyarakat maupun praktisi hukum.

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI), Jonly Nahampun sangat mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang melakukan pertemuan dengan Pimpinan Partai Politik yang akan bertarung di Tahun 2019 mendatang.

Pertemuan yang dilakukan di Istana Negara tersebut sekaligus menepis isu-isu yang tidak sedap dengan memojokkan pihak Istana.

 

“Kami dari LAMI sangat mengapresiasi Presiden Jokowi yang melakukan pertemuan dengan pimpinan partai sebagai peserta pemilu 2019 mendatang,” ujar Jonly kepada wartawan.

Sebelumnya, Kepala Negara saat menanggapi pertanyaan para jurnalis terkait pertemuannya dengan partai politik baru yang menjadi peserta pemilu 2019 beberapa waktu lalu.

“Kalau mengajukan pertemuan ke Istana siapapun saya terima, Siapapun. Wong ketemu saja kok nggak boleh. Istana itu untuk seluruh masyarakat,” ujar Presiden usai meninjau perkembangan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang berada di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

 

Presiden menyatakan, bahwa jadwal pertemuan diatur oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk menyesuaikan dengan agenda kegiatan Presiden. Oleh sebab itu, setiap partai atau pihak yang akan bertemu dengan dirinya harus mengajukan permohonan dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Mensesneg.

 

“Tapi kalau nggak mengajukan, ya Mensesneg mungkin nggak bisa ngatur waktunya,” ungkap Presiden.

Presiden pun mengapresiasi kehadiran partai-partai baru yang dinilai akan semakin menambah pilihan untuk rakyat dalam Pemilu 2019 mendatang.

“Rakyat semakin memiliki pilihan-pilihan. Terserah kepada masyarakat, kepada rakyat yang mau dipilih,” ucap Presiden. (*)

Exit mobile version