Home / Sumut / Membaca ‘Isi Otak’ Tokoh Muda Labura, Hendriyanto Sitorus

Membaca ‘Isi Otak’ Tokoh Muda Labura, Hendriyanto Sitorus

Catatan oleh:
Budi Ardiansyah,SE (Kabiro suarabirokrasi.com Labuhanbatu Raya)

WAJAH mudanya jarang tidak melemparkan senyum, dan kerap tergambar aura ketenangan serta penuh rasa yakin bahwa dirinya dapat bermanfaat untuk orang banyak. Menjadi wakil Rakyat tidak membuatnya sulit ditemui. Dia juga dikenal sangat menyayangi keluarga, dan bertanggungjawab terhadap pekerjaan.

DIA adalah Hendri Yanto Sitorus,SE, sosok tokoh muda Kabupaten Labura kelahiran 13 Desember 1988 yang kini menjabat sebagai anggota DPRD di wilayah setempat. Dalam catatan ini, penulis akan mencoba menafsirkan, seperti apa sih ‘isi otak’ Ketua DPD KNPI Labura yang satu ini?

Hendri Yanto Sitorus, atau dikenal dengan sebutan ‘HYS’ merupakan anak kandung dari H. Khairuddinsyah Sitorus, yang tidak lain adalah Bupati Kabupaten Labura selama dua periode sejak tahun 2010 hingga 2020. Namun pada orientasi pengenalan dirinya, HYS kerap menggunakan pola kemandirian tanpa menjual label ‘sang ayah’.

Nyata saja, melalui penelusuran, masih banyak masyarakat di Kabupaten yang berslogan ‘Basimpul Kuat Babontuk Elok’ ini, sama sekali tidak mengenal HYS lewat struktur komposisi keluarga.

“Lah, bang Hendrik itu rupanya anak pak H. Buyung Sitorus?” tanya Sukino (59), warga Dusun VII Suka Rakyat Desa Batu Tunggal Kecamatan NA IX-X, yang seorang pensiunan buruh di PTPN III Kebun Janji Rantauprapat, ketika melihat kedatangan HYS pada Turnamen Vollyball tingkat RT di Desa sekitar, Minggu (16/8/2020).

Pertanyaan ini, tentu dengan sendirinya telah menjawab bahwa sosok HYS dikenal bukan hanya dari ‘percikan’ dan kombinasi nama besar sang ayah, melainkan atas keuletan dirinya mendekatkan diri kepada masyarakat. Konsentrasinyapun hampir mirip dengan motto TNI, yakni ‘Manunggal Bersama Rakyat’.

Maka dengan itu, muncul satu pertanyaan serius. Jadi! Seperti apa konsep formulasi yang dilakukan HYS hingga dirinya dikenal banyak masyarakat?

Langsung saja, untuk mendapatkan jawabannya, belum lama ini, penulis memberanikan diri mengganggu waktu sosok muda ini sejenak, dengan menemuinya pada sebuah Warung kopi bernama ‘Underpass Coffe’ di Kecamatan Kualuh Hulu kabupaten Labura.

Teks foto: Penulis saat berada diantara Hendriyanto Sitorus, di Underpass Coffe Kecamatan Kualuh Hulu, Labura.

Kala itu, dia terlihat rapi mengenakan kemeja putih dengan dasi. Bahasa tubuhnya mempertontonkan aura sangat banyak kesibukan yang mesti dilakukan. Kendati demikian, politisi Partai Golkar ini tetap menyempatkan waktu untuk berbincang.

Disini terungkap, banyak fakta dan karya yang telah ia lakukan sehingga mampu meningkatkan elektabilitasnya.
“Saya punya cita-cita program bedah rumah warga tidak mampu, dan telah saya giatkan sejak tahun 2017 lalu. Saya berharap dan sangat berharap, program ini dapat terus saya lakukan hingga ke seluruh Desa/Kelurahan di Kabupaten Labura yang saya cintai ini,” ungkap HYS.

Konteks realisasinyapun, dikemukakan menggunakan upah gaji bulanan yang dia peroleh sejak menjabat Anggota DPRD Kabupaten Labura. Tak hanya itu, juga dikuatkan dari penghasilan usaha lainnya.

Nah, lewat program tepat sasaran ini lah HYS membangun kepercayaan masyarakat terhadap dirinya, sehingga di tahun 2019 kembali menghantarkan beliau menjadi pejabat Legislatif dari Partai Golkar di daerah pemilihan Merbau dan Aek Kuo, dengan capaian jumlah dukungan sebanyak 7.150 suara.

“Sampai saat ini, program bedah rumah warga tidak mampu itu masih tetap berjalan, satu bulan satu rumah. Do’akan saya yang bang, agar terus bisa membantu masyarakat,” bilangnya.

Konsep Jemput Bola

Satu persatu, gaya manuver HYS dalam mengumpulkan kepercayaan masyarakat mulai terungkap. Selain program bedah rumah warga tidak mampu, dirinya juga menyediakan sebanyak 6 unit mobil Ambulance yang bisa digunakan masyarakat secara gratis.

Keenam angkutan untuk warga yang membutuhkan tersebut, tersebar di sebanyak enam kecamatan se- Kabupaten Labura. Agar masyarakat tidak sulit mendapatkan manfaatnya, HYS memasang spanduk publikasi disejumlah titik di inti kota wilayah sekitar dengan dilengkapi nomor telepon panggilan darurat.

“Saya hanya ingin diri saya ini dapat bermanfaat bagi orang banyak,” tuturnya, sambil mengarahkan telapak tangan kedadanya.

Fokus inipun, merupakan program prioritas yang telah banyak dinikmati warga, sebagai ornamen pendukung dalam konsep Jemput Bola pada rangkaian upaya untuk mengurangi kesusahan masyarakat.

Sinyal cipta ikhlas yang terus dilakukan HYS ini, membuat penulis teringat akan sosok mantan Kapolres Labuhanbatu, Kombes Teguh Yuswardhie SIK,MH, dalam teks profilenya waktu itu bertuliskan ‘Saya memberi bukan karena saya berlebih, tetapi saya mengetahui rasa kekurangan’.

Sejatinya, metode pengenalan diri yang dilakukan HYS sejak jauh hari itupun, bukanlah ‘jiplakan’ dari pihak lain, melainkan dilakukan tulus untuk mengurangi kesusahan masyarakat.

Tidak Suka Berjanji

Mungkin kita tidak menyangka, ada satu komitmen kuat yang terpatri pada diri Hendriyanto Sitorus, yakni apabila menyampaikan kata-kata tidak suka berjanji. Fokus ini tergambar ketika adanya warga yang ditemui bermohon untuk dapat dibantu pada perihal pekerjaan.

Tidak dipungkiri, tentunya kita sepakat bahwa sudah banyak warga (pengangguran-red) yang kini telah mendapatkan pekerjaan dari jerih payah HYS dalam mendorong sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Labura. Dan itu bukan tercipta karena dijanjikan, namun tidak lain merupakan wujud ketulusan menolong orang yang memerlukan.

Khususnya, dalam kontestasi politik tahun 2020 ini, HYS juga telah dihadapkan dengan keluhan para konstituen di daerah pemilihan, terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur yang belum memadai. Secara gamblang HYS mengakui tidak berani berjanji, namun apabila dirinya dipercaya memimpin daerah, dia akan berupaya sekuat tenaga merealisasikannya.

Lantas saja, selama 45 menit perbincangan dengan penulis, masih sekelumit ‘isi otak’ HYS yang berhasil terbaca. Mudah-mudahan pada kesempatan pertemuan selanjutnya, penulis dapat mengungkap lebih jauh komitmen Hendriyanto Sitorus dalam misinya ‘Menuju Labura Hebat’. Semoga. (*)

Tinggalkan Balasan