Suara Birokrasi Mengungkap Fakta di Balik Realita
Rohil, SB – Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rokan Hilir, Drs H Jamiluddin memberikan apresiasi kepada satuan polisi perairan (Satpol Air) Polres Rokan Hilir atas keberhasilan mengungkap jaringan peredaran gelap narkoba jenis psikotropika Happy Five H-5 sebanyak 2 ribu butir.
Hal itu dikatan Ketua BNK Rokan Hilir, Drs Jamiluddin saat melakukan pemusnahan barang bukti jenis Happy Five di Kantor Satuan Polisi Perairan (Satpol Air) Bagansiapiapi, Selasa 26 Februari 2019.
“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto SIK MH, Bapak Kasat Narkoba Polres Rokan Hilir AKP Herman Pelani SH, juga kepada Bapak Kasat Pol Airud Bagansiapiapi, Bapak Iptu Sapto Wardoyo atas keberhasilan mengungkap jaringan peredaran gelap narkoba di wilayah hukum Polres Rohil,” katanya.
Jamiluddin menyampaikan pada akhir tahun 2018 pihaknya bekerja sama dengan pihak kejaksaan dan kepolisian melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat di Kecamatan Bangko Pusako, yang dihadiri langsung oleh Kasat Narkoba Polres Rokan Hilir, AKP Herman Pelani SH.
Sebagai Ketua Badan Narkotika Kabupaten Rokan Drs Jamiluddin menyampaikan sampai detik ini pihaknya belum dapat bekerja secara maksimal, masih hanya sebatas melakukan sosialisasi.
“Sampai detik ini kami selaku BNK belum dapat bekerja secara maksimal sebab dapat kami sampaikan untuk narkoba masuknya dari luar negeri dan dari dalam sendiri,” katanya memaparkan.
Untuk itu, Ketua BNK mengajak seluruh aparat keamanan, masyarakat dan insan pers untuk secara bersama sama dapat saling berkoordinasi dan bertukar informasi sehingga apa yang dilaksanakan hari ini dapat terwujud, sebab lawan kita yang paling berat adalah narkoba, narkoba merupakan mesin penghancur generasi muda.
“Pada hari minggu kemarin diadakan Milenial Road Safety Festival secara serentak di seluruh Indonesia oleh pihak kepolisian, tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk menghindarkan para kaum milenial dari pengaruh narkoba yang sudah sangat memprihatinkan,” katanya.
Ketua BNK Rokan Hilir menyebutkan bahwa bisnis haram tersebut sangat menggoda hati yang mana bila lolos dari incaran dari petugas kepolisian sang kurir mendapatkan upah senilai Rp 200 juta dari sang bandar narkoba, sehingga banyak orang yang tergiur dan terjebak dalam lingkaran dunia gelap itu.
“Sebagai wakil bupati dan atas nama pemerintah daerah sekaligus Ketua BNK Rokan Hilir kami mengucapkan terimakasih serta apresiasi kepada jerih payah bapak-bapak dalam hal penangkapan dan menanggulangi peredaran gelap narkoba sejalan dengan program pemerintah,” tukasnya. (man)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.